Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Astra International Tbk (Grup Astra) mempersiapkan dana Rp 8 triliun untuk sektor otomotif sepanjang 2012. Dana ini digunakan untuk mempersiapkan diri menyambut pasar menembus 1 juta unit pada 2013.
"Tahun ini, perseroan mempersiapkan dana Rp 2,5 – Rp 3 triliun khusus untuk mengembangkan otomotif yang langsung berada di bawah naungan Astra. Sedang diluar itu masih ada dana Rp 5 triliun untuk perusahaan aliansi seperti ADM (PT Astra Daihatsu Motor), TMMIn (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) dan lainnya," komentar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Fourseasons, Jakarta Selatan, Jumat (27/4/2012).
Johnny Darmawan, Direktur Grup Astra bilang, meski belum pasti rencana persiapan menuju pasar mobil 1 juta unit terus dilakukan, penambahan kapasitas produksi di ADM dan TMMin sudah dilakukan akhir dan awal tahun ini.
"Kapasitas produksi industri otomotif nasional tahun in sudah mencapai 800.000 - 900.000 unit per tahun. Dengan tambahan investasi menjadi 900.000 - 1 juta unit di mulai tahun ini, jadi sudah dipersiapkan," jelas Johnny.
Selain meningkatkan kapasitas pabrik, Grup Astra juga terus menambah jaringan pemasaran merek-merek yang berada di bawah naungan perusahaan yakni, Toyota (Auto 2000), Daihatsu (Daihatsu Sales Operation), Isuzu (Isuzu Sales Operation), Peugeot dan Honda motor (Honda Sales Operation).
Sudirman Maman Rusdi, Direktur Grup Astra menambahkan, dana Rp 5 triliun merupakan tambahan yang disiapkan untuk investasi pabrik perakitan perusahaan aliansi seperti ADM dan TMMin. "Semula investasi di ADM kan Rp2,1 triliun, ini baru bicara gedung saja. Tentu diperlukan investasi tambahan lain, seperti pengadaan peralatan dan lain-lain," beber Sudirman.
ADM, lanjut Sudirman, saat ini lagi mempertimbangkan kemungkinan menambah lagi kapasitas produksi. Dari tambahan investasi Rp 2,1 triliun yang diumumkan akhir 2011, kapasitas Daihatsu di Indonesia bakal menyentuh 430.000 unit per tahun. "Kami lagi berhitung. Apakah perlu menambah kapasitas, belum final," jelas Sudirman. (Agung Kurniawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News