kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Infra target bisnis tol berkontribusi 70%


Minggu, 27 Agustus 2017 / 19:55 WIB
Astra Infra target bisnis tol berkontribusi 70%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Astra Infra atau sebelumnya dikenal dengan PT Astratel Nusantara akan meraih kinerja yang jauh lebih baik tahun ini. Prospek tersebut seiring dengan mulai bertambahnya ruas tol yang akan beroperasi.

Semester II ini, Astra Infra akan mengoperasikan dua seksi dari dua ruas jalan tol, yakni seksi 3 tol Semarang-Solo yang menghubungkan Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km dan seksi 2 tol Mojokerto-Kertosono yang menghubungkan Jombang- Mojokerto 19,9 km.

Tol Bawen-Salatiga sudah selesai uji laik fungsi dan akan resmi beroperasi penuh mulai akhir Agustus ini. Sementara, Jombang-Mojokerto masih dalam proses uji laik fungsi saat ini, dan seksi IV dari ruas Mojokerto ditargetkan selesai dibangun pada September mendatang.

Di samping itu, ruas tol Astra Infra yang sudah beroperasi juga bertambah setelah berhasil mengakuisisi Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,7 km dari PT Surya Semesta Internusa Tbk pada semester I 2017 lalu.

Wiwieks D Santoso, Direktur Astra Infra berharap kinerja Astra Infra cukup baik tahun ini, karena pembangunan beberapa ruas tol dapat diselesaikan sesuai dengan target. "Tentunya dengan bertambahnya ruas tol yang beroperasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan perusahaan." katanya, Jumat (25/8).

Sayang, Wiwiek tidak menyebutkan target pendapatan perusahaan tahun ini. Hanya saja, kontribusi bisnis tol diperkirakan akan naik menjadi 70% pada tahun ini dari 55% pada tahun 2016.

Potensi pertumbuhan pendapatan tersebut tentu akan semakin besar setelah pada Mei 2017, Astra Infra menambah kepemilikan saham di tol Semarang-Solo dari semula 25% menjadi 40%.

Saat ini, Astra Infra sudah memiliki enam ruas jalan tol dengan total panjang 342,7 km. Ruas yang sudah beroperasi penuh baru dua ruas yakni Tangerang-Merak sepanjang 72,4 km dan Cipali. Sementara, tol Mojokerto-Kertosono 40,5 km yang terdiri dari empat seksi baru beroperasi dua bagian dari seksi 1 dan seksi 3.

Lalu jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 km baru beroperasi seksi 1 dan 2 dari total lima seksi yang ada. Sementara, dua ruas tol lagi, yakni Kunciran-Serpong 11,2 km dan Serpong-Balaraja 30 km masih dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi.

Wiwiek mengatakan, pertumbuhan trafik jalan tolĀ  yang sudah beroperasi bervariasi sekitar 4%-9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun progres pembangunan tol Semarang-Solo seksi 4 dan 5 sudah mencapai 17% dan lahannya sudah aman. Sedangkan pembebasan lahan tol Kunciran-Serpong baru 89% dan konstruksinya baru mulai pada Mei 2017. Pembebasan lahan seksi I tol Serpong-Balaraja sudah mencapai 80% dan kontruksinya ditargetkan akan mulai pada Oktober 2017 mendatang.

Sampai tahun 2020, Astra Infra menargetkan bisa menguasai 500 km jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×