Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pasar bebas Asean atau disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 makin dekat. Namun begitu, Perusahaan otomotif PT Astra International Tbk (ASII) optimistis produk otomotif dari Indonesia mampu menghadapi persaingan di kawasan.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII bilang, perusahaan otomotif di Indonesia mampu memproduksi mobil dengan tingkat kandungan lokal 85%. Dan produk tersebut sudah bisa ekspor dan bersaing di pasar ASEAN.
Untuk pasar domestik, Prijono bilang, produk otomotif Indonesia masih unggul jika dibandingkan produk otomotif dari negara kawasan Asean. "Dibandingkan dengan Thailand saja, pasar domestik Indonesia lebih besar yakni 1,25 juta unit. Sedangkan Thailand hanya 950.000 unit," jelas Prijono optimistis menghadapi MEA 2015.
Apalagi, industri otomotif Indonesia saat ini sedang naik daun karena didukung oleh situasi politik. Berbeda dengan kondisi Thailand yang belakangan ini terganggu masalah politik.
Walaupun optimistis, Prijono mengakui keunggulan industri otomotif Thailand yang mampu ekspor 1 juta unit mobil per tahun, sedangkan Indonesia baru bisa ekspor 200.000 unit per tahun.
Di balik optimistis menatap perdagangan bebas itu, Prijono juga menyelipkan kekhawatiran akan kondisi tenaga kerja sektor otomotif. "Saya khawatir banyak pekerja asing masuk ke Indonesia," kata Prijono. Untuk itu, Prijono berharap agar pemerintah segera meningkatkan keterampilan tenaga kerja sektor otomotif Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News