kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Otoparts akuisisi pabrik pelek


Selasa, 30 April 2013 / 09:40 WIB
ILUSTRASI. PUBG Mobile versi 1.7 sudah tersedia, berikut deretan konten hingga gameplay terbaru


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk melebarkan sayap bisnisnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar otomotif domestik, anak perusahaan PT Astra International Tbk itu, mengakuisisi 51% kepemilikan saham produsen pelek ban, PT Pakoakuina.

Akuisisi itu akan mengerek kapasitas produksi Pakoakuina. Hadi Kasim, Direktur Pakoakuina, menuturkan, emiten yang memiliki kode saham AUTO di bursa efek itu, berniat mengguyur investasi baru senilai Rp 700 miliar.

"Investasi itu akan digunakan untuk mengembangkan komponen otomotif, terutama pelek ban," ujar dia di sela-sela penandatangan kerjasama (joint venture agreement) antara kedua perusahaan, Senin (29/4), di Jakarta.

Pakoakuina merupakan produsen pelek ban alias wheel rim untuk mobil dan motor. Perusahaan itu, kini memiliki kapasitas produksi sebesar 7,4 juta unit pelek per tahun. Perinciannya, sekitar 59,45%, atau setara 4,3 juta unit berupa pelek berbahan baku besi (steel). Sisa produksi sebesar 3,3 juta unit merupakan pelek berbahan baku alumunium.

Dalam perhitungan Pakoakuina, tambahan modal bisa mengerek produksi pelek besi sebanyak dua juta unit per tahun dan pelek alumunium satu juta unit per tahun. "Kapan rencana itu terlaksana sedang kami rundingkan. Yang  pasti sudah ada pembahasan," kata dia.

Apabila produksi meningkat, tentu kinerja keuangan Pakoakuina bisa lebih mengkilap. "Minimal memperbesar pangsa Pakoakuina di pasar pelek," ujar Hadi.

Tanpa memerinci target pangsa pasar, menurut Hadi, saat ini Pakoakuina menguasai antara 25%-35% dari total pasar pelek mobil dalam negeri. Adapun untuk pangsa pasar pelek motor, Pakoakuina baru menggenggam pangsa sebesar 15%.

Sejauh ini, pasar ekspor masih memberi kontribusi utama bagi pendapatan Pakoakuina. Tahun lalu, pasar ekspor memberi kontribusi sekitar 60% dari total pemasukan Pakoakuina. "Pasar ekspor masih dominan," ujar dia, tanpa memerinci jumlah pasti pendapatan Pakoakuina.

Pakoakuina merupakan anak usaha Triputra Group. Perusahaan ini sudah mengekspor komponen otomotif ke lebih dari 30 negara. Seperti kawasan Timur Tengah, Asia Pasifik, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat.

Produsen pelek ini juga berperan sebagai pemasok untuk pabrikan. Pakoakuina memasok original equipment manufacturing (OEM) ke sejumlah pabrikan berskala dunia, seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu, Suzuki, Honda, Nissan, dan OZ Racing, dan sepeda motor Honda.

Untuk Astra Otoparts, akuisisi itu akan memperluas lini bisnisnya. Selama ini, Astra Otoparts belum memiliki lini usaha yang memproduksi pelek ban.

Kebutuhan pelek kendaraan diprekdiksi akan meningkat, mengiringi tren permintaan mobil dan motor yang masih melaju. Satu pendongkrak penjualan mobil adalah aturan low cost green car (LCGC) yang tengah dirancang. Menurut Hadi, Pakoakuina sudah siap memproduksi pelek untuk mobil LCGC. "Kami sudah memproduksi, tapi menunggu aturannya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×