Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Meski tidak dijelaskan secara detail, Kurniawati bilang proyek-proyek ini masih dalam tahap pembahasan awal sekaligus studi kelayakan atau feasibility study.
Untuk mengembangkan proyek-proyek tersebut, BIPI membutuhkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 200 juta.
Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) optimistis kinerja keuangannya tumbuh positif di 2020
Kurniawati belum membeberkan sumber dana capex BIPI secara rinci. Namun demikian, BIPI belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat guna mencari pendanaan dari pihak ketiga.
“Belum ada (aksi korporasi), tetapi perusahaan selalu berupaya untuk mengelola struktur pendanaan yang lebih efisien,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News