Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astronaut, platform rekrutmen mobile-first yang berbasis di Indonesia dan Singapura, telah mengakuisisi POPSkul, platform yang menyediakan uji kompetensi serta sertifikat keterampilan on-demand yang sedang berkembang pesat karena kemudahan serta aksesibilitas yang ditawarkan ke pasar. Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas Astronaut dalam meningkatkan kualitas lamaran tenaga kerja.
Didirikan pada 2020 oleh Chandra Marsono, veteran yang berpengalaman selama 20 tahun di industri pendidikan dan periklanan, POPSkul sendiri telah menggunakan dan berkolaborasi bersama Astronaut sebelum akuisisi ini terjadi.
Nigel Hembrow, CEO dan Co-founder Astronaut menjelaskan, digitalisasi ekosistem tenaga kerja di Asia Tenggara sedang berada di ambang perubahan, sehingga akuisisi ini merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem tenaga kerja yang scalable dan berkelanjutan di Indonesia dan negara-negara lainnya.
“Kami sangat berdedikasi untuk membuka akses pada layanan rekrutmen tenaga kerja secara online, apalagi karena kehadiran data akan menghasilkan keputusan perekrutan yang lebih baik dan lebih cepat. Karena itulah, kami sangat bersemangat menyambut Chandra dan POPSkul untuk bergabung dengan misi kami,” kata Nigel dalam keterangan resmi, Sabtu (7/8).
Baca Juga: Perlu pengkajian ulang pembangunan pusat data nasional, fokus ke kualitas SDM
Didirikan pada tahun 2016, Astronaut kini memiliki lebih dari 20 pelanggan korporat, termasuk perusahaan ternama seperti Boston Consulting Group, Gojek, BCA, dan Korn Ferry, serta telah menyaring lebih dari 150.000 kandidat per Juli 2021, dengan 50%-nya dilakukan ketika pandemi. Dengan akuisisi perdana ini, Astronaut akan terus berinvestasi mengembangkan platform POPSkul, dan mengintegrasikan sertifikat kompetensi ke dalam profil kandidat tenaga kerja di platform Astronaut.
Di pasar tenaga kerja saat ini, memiliki sertifikasi resmi adalah indikator terbaik yang banyak dicari oleh perusahaan pemberi kerja. Di sini, Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau LSK berperan sangat penting dalam peningkatan kualitas SDM.
Namun, akses sertifikasi ini banyak terhalang faktor logistik, terutama di daerah kepulauan seperti Indonesia. Untuk orang yang tinggal di Indonesia Timur, misalnya, mereka harus menghabiskan banyak investasi dan waktu, hanya untuk mendapatkan sertifikasi.
“Banyak tenaga kerja berkualitas yang kehilangan kesempatan kerja karena tidak adanya sertifikasi. Karena itulah perusahaan hadir untuk membuka kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan sertifikasi dengan praktis. POPSkul menghilangkan semua biaya tambahan dan memberikan hasil lebih cepat.
"Dimulai pada Oktober 2020, kini kami sudah memiliki lebih dari 600 pengguna berbayar per Januari 2021. Tentunya, dengan bergabung bersama Astronaut, kami bisa membuat proses sertifikasi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang, terutama selama pandemi ini,” ujar Chandra yang kini mengambil tanggung jawab sebagai Head of PR and Marketing di Astronaut.
Misi utama Astronaut adalah untuk mempercepat dan memaksimalkan proses rekrutmen dan pelatihan tenaga kerja, agar perusahaan bisa mendapatkan manfaat optimal dari keuntungan demografis di Asia Tenggara, dan sistem pekerjaan hybrid yang mulai berkembang secara global.
Baca Juga: Tingkatkan daya saing produk domestik, Kemenperin perkuat regulasi SNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News