Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kemtan) Pending Dadih Permana mengatakan, sampai saat ini asuransi untuk cabai dan bawang merah masih dalam tahap pembahasan. Pembahasan ini dilakukan untuk menemukan indeks resiko untuk kedua komoditas ini.
“Sampai sekarang, kami belum menemukan indeks risikonya. Kan untuk kedua komoditas ini besar biaya produksinya, tidak seperti padi. Kita harus melihat berapa yang di-cover asuransi, berapa besar polis, dan lainnya,” ujar Pending kepada Kontan.co.id, Selasa (3/7).
Meski begitu, Pending mengatakan Kemtan sudah berkomitmen akan menjamin asuransi untuk bawang merah dan cabai. Hanya saja, penentuan indeks risiko ini pun harus dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari pihak asuransi hingga para ahli.
Menurut Pending, adanya asuransi cabai dan bawang merah ini merupakan upaya Kemtan untuk melindungi petani. Sebelumnya, asuransi pertanian ini sudah disediakan untuk padi dan ternak.
Dia bilang, Kemtan pun masih terus berupaya mengedukasi petani untuk menggunakan asuransi ini. Pending pun mengatakan, saat ini sudah banyak petani yang mulai menggunakan asuransi secara mandiri.
“Ini akan kita dorong. Setelah dia merasa itu ada manfaatnya, polis Rp 180.000 itu tidak akan ada artinya dibandingkan manfaat yang mereka peroleh,” tandas Pending.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News