kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Atasi kebakaran hutan, desa bebas api digulirkan


Rabu, 03 Februari 2016 / 08:00 WIB
Atasi kebakaran hutan, desa bebas api digulirkan


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

PANGKALAN KERINCI. Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) tahun ini kembali menggulirkan program desa bebas api melibatkan 20 desa yang berada di sepanjang Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Setelah hasil di sembilan desa tahun 2015 cukup menggembirakan, kami berharap lebih banyak lagi desa yang merasakan manfaat dari program ini. Pada akhirnya, tercipta kesadaran masyarakat untuk jaga lahan dan hutan," kata Operations Managing Director APRIL Group Indonesia, Tony Wenas beberapa waktu lalu.

Hal itu dipaparkan Tony, saat kembali meluncurkan program Desa Bebas Api tahun 2016 yang merupakan kelanjutan dari program percontohan tahun lalu. APRIL mengklaim telah berhasil bekerja sama dengan sembilan desa setempat.

APRIL sebagai perusahaan industri kertas tingkat dunia, ucap dia, merupakan komitmen pihak perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan dalam 17 tahun terakhir di Riau dengan menciptakan desa serta wilayah bebas dari api.

Tahun ini, Tony berharap semakin banyak desa terbebas terutama dari api dan asap. Komitmen perusahaan itu, ditandai dengan dianggarkannya dana sebesar 1 juta dollar AS untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

"APRIL percaya bahwa pencegahan selalu lebih baik, dari menanggulangi. Dan kami juga berharap, lebih banyak lagi pihak yang ikuti pola kerja seperti ini karena memang telah terbukti lebih efektif," ujarnya.

Dirsatwa Baharkam Polri, Brigjen Pol Andriyato Basuno menyampaikan apresiasi, atas program yang telah menunjukkan hasil menjanjikan dan tahun ini melibatkan lebih banyak pihak.

Menurut dia, program seperti ini harus diikuti oleh pihak-pihak lain di Indonesia terutama dunia usaha baik sektor kehutanan ataupun sektor lainnya.

"Sejalan arahan dari bapak Presiden untuk optimalkan pencegahan kebakaran, maka pendekatan APRIL kami nilai sudah tepat. Biaya yang dibutuhkan untuk memadamkan sudah terbukti lebih mahal. Harus lebih banyak lagi perusahaan ikuti pendekatan ini, agar arahan Presiden Joko Widodo terwujud," ucap Andriyanto.

Plt gubernur Riau diwakili Bupati Pelalawan Muhammad Harris menekankan program yang sudah dijalankan APRIL sejak tahun 2014 melalui grup usaha PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP), harus dicontoh oleh perusahaan lain demi menekan bahaya api dan asap.

"Desa bebas api ini sama artinya dengan upaya pemerintah demi tingkatkan pembangunan lingkungan dan sosial di pedesaan. Inisiatif ini patut diapresiasi. Tidak hanya sebagai upaya-upaya pencegahan karlahut, tetapi pencegahan perambahan liar. Seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat, harus dipastikan adanya pemahaman yang baik dan adanya dampak positif bagi pembangunan desa," terangnya.

Kepala Desa Kualapanduk, Tomjon, salah satu penerima bantuan Program Desa Bebas Api tahun 2015 mengatakan, pihaknya merasakan manfaat yang besar dari program ini.

Desa Kualapanduk sekarang telah dapat membangun fasilitas desa yang akan digunakan oleh semua warganya.

"Dengan program ini, kami sekarang jadi dapat rasakan fasilitas desa yang digunakan setiap hari oleh seluruh warga. Kami juga dapatkan cara-cara alternatif untuk mata pencarian seperti menanam karet," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×