Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk terus mengembangkan ekspansi bisnisnya. Kali ini, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ATIC itu membidik Malaysia.
Sebagai informasi, Anabatic memiliki empat unit bisnis utama, yakni sistem integration, value added distribution, IT outsourcing,dan business process outsourcing. Di bisnis sistem integrasi, Anabatic dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam penyediaan dan implementasi aplikasi inti di dunia perbankan (core banking system).
Secara intensif, saat ini ATIC mengembangkan platform digital di negeri jiran tersebut. Untuk melakukan perluasan di sana, perseroan masih mengikuti arahan dari lini bisnis sistem integrasi. Yakni financial service industry, khususnya di sektor perbankan dan asuransi.
”Kami harapkan pengembangan layanan ini akan diluncurkan secara bertahap dalam tahun ini,” ujar Handojo Sutcjipto, Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk kepada KONTAN.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini ATIC sudah memiliki satu proyek di Malaysia. Yakni AML atau Anti Money Laundry. Proyek tersebut berjalan di salah satu perusahaan asuransi multinasional yang berbasis di Malaysia.
”Untuk masuk pasar Malaysia ini, perseroan menggunakan model principle lead and strategic partnership dengan vendor atau konsultan yang berbasis kuat di Malaysia,” ujarnya.
Dia mengatakan diantaranya yakni seperti IMB dan Nice Actimize. Namun, perseroran dalam waktu dekat melalui anak perusahaannya akan maju dengan modal local sales driven.