Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk terus mengembangkan ekspansi bisnisnya. Kali ini, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ATIC itu membidik Malaysia.
Sebagai informasi, Anabatic memiliki empat unit bisnis utama, yakni sistem integration, value added distribution, IT outsourcing,dan business process outsourcing. Di bisnis sistem integrasi, Anabatic dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam penyediaan dan implementasi aplikasi inti di dunia perbankan (core banking system).
Secara intensif, saat ini ATIC mengembangkan platform digital di negeri jiran tersebut. Untuk melakukan perluasan di sana, perseroan masih mengikuti arahan dari lini bisnis sistem integrasi. Yakni financial service industry, khususnya di sektor perbankan dan asuransi.
”Kami harapkan pengembangan layanan ini akan diluncurkan secara bertahap dalam tahun ini,” ujar Handojo Sutcjipto, Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk kepada KONTAN.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini ATIC sudah memiliki satu proyek di Malaysia. Yakni AML atau Anti Money Laundry. Proyek tersebut berjalan di salah satu perusahaan asuransi multinasional yang berbasis di Malaysia.
”Untuk masuk pasar Malaysia ini, perseroan menggunakan model principle lead and strategic partnership dengan vendor atau konsultan yang berbasis kuat di Malaysia,” ujarnya.
Dia mengatakan diantaranya yakni seperti IMB dan Nice Actimize. Namun, perseroran dalam waktu dekat melalui anak perusahaannya akan maju dengan modal local sales driven.
Meskipun demikian, pihaknya belum bisa menjabarkan berapa besaran nilai investasi tersebut. Secara umum dia menyebutkan bisnis di semester 1 2016 masih tumbuh di bandingkan dengan semester yang sama tahun lalu. “Perseroan juga masih optimistis mencapai hasil di akhir 2016 bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.
Tercatat, pendapatan bersih perusahaan pada 2015 sebesar Rp. 59,86 miliar. Sedangkan laba kotor perusahaan pada tahun yang sama yakni Rp. 505,17 miliar.
Berdasar catatan KONTAN, PT Anabatic Technologies Tbk tahun ini menargetkan penjualan Rp 4,2 triliun atau lebih besar 13,51% ketimbang realisasi tahun 2015. Tahun lalu, perusahaan layanan solusi teknologi tersebut mengaku membukukan penjualan Rp 3,7 triliun.
Untuk mewujudkan target, Anabatic akan menggelar tiga strategi. Pertama, Anabatic memperluas jangkauan bisnis di luar negeri dengan membuka kantor cabang. Kedua, Anabatic mengembangkan bisnis e-commerce dan konsultan teknologi. Ketiga, Anabatic memperluas klien bisnis dari sektor asuransi dan sektor publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News