kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ATPK kejar produksi batubara 1,5 juta ton


Rabu, 03 April 2013 / 18:30 WIB
ATPK kejar produksi batubara 1,5 juta ton
ILUSTRASI. Harga batubara masih di atas rata-rata harga di 2016


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Produksi batubara PT ATPK Resources Tbk dalam dua bulan pertama tahun 2013 mencapai 460.000 ton. Realisasi produksi ini diatas target produksi yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Target produksi tahun ini berada di angka 1,5 juta ton dengan estimasi 125.000 ton per bulan. Jika dikalkulasi, produksi batubara ATPK berada di atas 84% dari angka yang di target," kata Andreas Andy, sekretaris perusahaan PT APTK Resources Tbk kepada KONTAN, Rabu sore (3/4).

Produksi batubara perusahaan ini disumbang oleh dua anak usahanya, yakni PT Mega Alam dan PT Sarana Mandiri.  Kendati data produksi batubara sampai bulan Maret masih dihitung, namun Andreas yakin produksi batu bara perusahaan kuartal I melebihi 500.000 ton.

"Konsumen kami itu ada di India dengan kualitas batubara 5.000 kcal per kilogram,” kata Andreas menjelaskan konsumen dari batubara yang mereka produksi.

Sekadar informasi, emiten yang dulunya bergerak di bisnis tambak udang ini berencana membeli mesin updgrading coal. Hal ini dilakukan untuk menambah kualitas kalori batubara dan menghindari larangan ekspor batubara kualitas rendah atau low rank coal yang sedang digodok Pemerintah.

Sayangnya, Andreas belum mau memberikan perinciannya. "Kami masih mengkaji rencana itu. Dalam waktu dekat kami akan informasikan," pungkas Andreas.

Beberapa waktu lalu, ATPK sukses mengakuisisi PT Modal Investasi Mineral yang memiliki enam anak perusahaan, yakni PT Saptajaya Menjak Sengewari, PT Mega Alam Sejahtera, PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima (Damanka), PT Tuhup Coal Mining dan PT MIM Geoservices Technology.

Saat ini ATPK mengandalkan produksi dari Mega Alam serta Sarana Mandiri yang berlokasi di Kalimantan Timur. ATPK diketahui tengah berencana mengembangkan sayap bisnis ke sektor geotermal dan minyak bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×