kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Audit SMART Rampung Juli


Selasa, 29 Juni 2010 / 08:45 WIB
Audit SMART Rampung Juli


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Kisruh penghentian pembelian minyak sawit (CPO) PT Sinar Mas Agro Resouces and Technology Tbk (SMART) dengan PT Unilever akan segera menghasilkan titik temu. Pasalnya, tim independen yang ditunjuk untuk melakukan verifikasi tudingan Greenpeace bahwa SMART telah melakukan perusakan lingkungan sudah hampir selesai melakukan tugasnya.

Corporate Communications PT SMART Tbk Fajar Reksoprodjo mengatakan saat ini audit lapangan dan audit dokumen sudah selesai dilakukan. "Sesuai jadwal awal yang telah diumumkan sebelumnya, tim verifikasi ini akan bekerja sekitar 14 minggu - 16 minggu sejak akhir April 2010. Artinya, hasil verifikasi ini akan diumumkan pada pertengahan Juli atau akhir Juli nanti," kata Fajar Senin (28/6).

Fajar mengungkapkan, saat ini tim verifikasi sedang menyusun hasil audit dokumen dan audit lapangan yang telah mereka lakukan. Direktur Utama PT SMART Tbk Daud Dharsono menambahkan, saat ini SMART masih menunggu draf laporan dari tim verifikasi. "Kami masih menunggu draf laporan dari tim verifikasi," katanya.

Sebagai catatan, untuk membuktikan tudingan dari Greenpeace mengenai perusakan lingkungan, SMART telah menunjuk dua lembaga independen yaitu Control Union Certification (CUC) dan British Standard Institution Group (BSI).

Dua lembaga ini bertugas melakukan penyelidikan independen terkait tuduhan Greenpeace terhadap SMART. Keduanya pun mengantongi persetujuan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), yakni perkumpulan pelaku industri minyak sawit.

"Nantinya, kalaupun ditemukan pelanggaran, kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan," kata Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×