kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aussie kering, harga gandum naik 0,8%


Rabu, 22 September 2010 / 12:33 WIB
Aussie kering, harga gandum naik 0,8%


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

SINGAPURA. Harga gandum naik, sekaligus mengakhiri kemerosotannya selama dua hari terakhir ini. Pemicu peningkatan harga ini adalah cuaca yang kering di wilayah Barat Australia, kemungkinan akan menggerus hasil panenan gandum Australia. Ujung-ujungnya, suplai global pun akan menciut.

Harga gandum untuk pengiriman Sesember naik sebesar 0,8% menjadi US$ 7,24 per bushel di Chicago Board of Trade, mengakhiri penurunan sebesar 2,9% dalam dua hari terakhir ini. Kontrak ini diperdagangkan pada level US$ 7,2175 per bushel, naik 0,5% pada pukul 12:09 di Singapura.

Kawasan penghasil gandum terbesar di Australia ini kemungkinan akan sangat kering dalam tujuh hari ke depan. Suhu yang kering akan membikin gandum tertekan. Panenan dari kawasan ini akan anjlok menjadi 6,06 juta ton pada tahun 2010-2011. Padahal, sebelumnya, kawasan ini diperkirakan akan memproduksi 8,248 juta ton.

"Kekeringan di wilayah Barat Australia akan membatasi produksi gandum Australia, dan juga menyusutkan volume ekspor," kata Commonwealth Bank of Australia.

Secara keseluruhan, produksi gandum Australia tahun 2010-2011 kemungkinan meningkat karena naiknya produksi dari wilayah Timur Australia. Total produksi gandum Australia kemungkinan akan menembus 25,1 juta ton. Angka itu tetap lebih tinggi ketimbang prediksi bulan lalu Juni 2010 lalu yang memperkirakan produksi gandum akan sebesar 22,1 juta ton.

Setahun terakhir ini, kontrak gandum naik sekitar 58% karena kekeringan melanda Rusia dan mendorong negara itu menahan ekspornya hingga panenan gandum tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×