kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penahanan ekspor diperpanjang, harga gandum melejit


Jumat, 03 September 2010 / 13:07 WIB
Penahanan ekspor diperpanjang, harga gandum melejit


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

SINGAPURA. Harga kontrak gandum langsung melonjak kembali setelah Rusia memperpanjang penahanan ekspornya hingga tahun depan setelah musim kering makin merusak hasil panenan dan berbuntut menipiskan persediaan gandum global. Food and Agriculture Organization United Nations akhirnya menggelar pertemuan khusus untuk membincangkan kondisi biji-bijian global.

Hari Jumat (3/9) ini, kontrak gandum untuk pengiriman Desember meningkat sebesar 0,8% menjadi US$ 7,1925 per bushel di Chicago, setelah tersurung sebesar 2% pada hari Kamis kemarin saat PM Rusia Vladimir Putin mengumumkan perpanjangan penahanan ekspor gandum dari Rusia. Asal tahu saja, Rusia menguasai 14% pasar ekspor global untuk gandum, terigu, dan sejumlah produk yang berkaitan dengannya hingga 30 Juni 2010 lalu.

Perpanjangan penahanan ekspor gandum dari Rusia ini kemungkinan akan menyumbang harga gandum di pasar internasional menjadi lebih tinggi lagi. Kondisi ini seperti kembali mengulang krisis pangan yang pernah terjadi tahun 2008 silam saat biji-bijian mencapai harga tertingginya.

"Dalam beberapa minggu belakangan, pasar sereal global mendadak tersiram harga gandum yang menanjak di pasar internasional karena ketatnya suplai gandum," tulis FAO dalam situs resminya. FAO mengundang pertemuan mendadak pada 24 September 2010 mendatang di Roma dan mengundang importir maupun eksportir.

Rusia akan memperpanjang penahanan ekspor biji-bijiannya, termasuk gandum, setidaknya hingga hasil panenan tahun depan. Awalnya, pada 5 Agustus Rusia mengumumkan akan menahan ekspor mulai 15 Agustus hingga akhir tahun. Dengan adanya keputusan tersebut, harga gandum terkerek menjadi US$ 8,68 per bushel pada 6 agustus 2010; level yang paling tinggi dalam 23 bulan terakhir.

Kontrak gandum untuk pengiriman Desember di Chicago Board of Trade diperdagangkan di level US$ 7,1875 per bushel pada pukul 12:35 di Singapura; menggiring peningkatan mingguan menjadi 3,4%.

Berdasarkan data yang dirilis oleh FAO, produksi gandum dunia kemungkinan akan anjlok 5,1% menjadi 646 juta ton pada tahun ini karena kekeringan yang membabat produksi gandum Rusia. Tahun lalu, produksi gandum dunia mencapai 681 juta ton.

FAO memperkirakan, persediaan gandum global akan tetap lebih tinggi dari tahun 2008. Persediaan gandum dunia pada akhir tahun gandum 2010-2011 kemungkinan akan sebesar 181 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×