kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO 15% di Tahun 2025


Sabtu, 15 Maret 2025 / 12:25 WIB
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO 15% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) berhasil mencetak kenaikan laba bersih di tengah penurunan tipis pendapatan di tahun 2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 15% year on year (yoy) di tahun 2025.

Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy mengatakan, target itu didukung oleh beberapa faktor strategis. Yaitu, peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun inti dan diperkuat dengan pembelian TBS dari pihak eksternal, serta proyeksi hasil produksi dari tanaman muda hasil program replanting yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu.

Hingga tahun 2024, ANJT telah melakukan replanting seluas 12.635 hektar dan lebih dari separuhnya sudah menghasilkan. Tanaman-tanaman muda ini memiliki potensi yield yang lebih tinggi, yang akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi.

“Kami akan terus melanjutkan program replanting di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I untuk menjaga keberlanjutan produksi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/3).

Sebagai perbandingan, ANJT sebenarnya mengalami penurunan produksi CPO di tahun 2024. Hal itu sejalan dengan tren penurunan produksi CPO nasional. Produksi CPO ANJ turun sebesar 13,5%, dari 283.651 ton di tahun 2023 menjadi 245.395 ton pada tahun 2024.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Catat Laba Bersih US$ 9,64 Juta di Tahun 2024

Menurut Nopri, penurunan ini terutama dipicu oleh dampak El Nino pada tahun 2023, yang memengaruhi produksi perkebunan ANJ di Pulau Belitung, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan di tahun 2024.

“Selain itu, perkebunan di Sumatera Utara II dan Papua Barat Daya menghadapi tantangan curah hujan tinggi dan banjir,” paparnya.

Di sisi lain, ANJ juga menyadari pentingnya mitigasi dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, perusahaan telah menginisiasi berbagai program, seperti Integrated Pollination System untuk menjaga produktivitas di tengah cuaca panas dan program Water Management System untuk memitigasi risiko banjir.

Lalu, program Integrated Fire Management System untuk mencegah kebakaran lahan, dan perbaikan struktur dan nutrisi tanah untuk mempercepat pemulihan produktivitas pasca-kekeringan.

“Dengan berbagai strategi dan inisiatif yang telah kami siapkan, kami optimistis ANJ akan terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," paparnya.

Selanjutnya: Rumah123 Siap Terus Berinovasi Sebagai Platform Pencarian Properti Handal

Menarik Dibaca: Kenalan dengan Reset Routine yuk, Konten Populer untuk Merawat Diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×