kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,29   -29,44   -3.18%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia beri bantuan AUS$14,5 untuk proyek keselamatan transportasi


Rabu, 15 Desember 2010 / 17:24 WIB


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah Indonesia melanjutkan kerjasama dengan Pemerintah Australia dalam bidang keselamatan transportasi. Untuk kerjasama ini, Australia memberikan tambahan bantuan dana sebesar Aus$ 14,5 juta untuk proyek keselamatan transportasi di Indonesia.

Penandatanganan MoU Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP) dilakukan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi dengan Menteri Infrastruktur, Transportasi, Pembangunan Wilayah dan Pemerintahan Daerah Australia, Anthony Albanese, Rabu (15/12).

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan perpanjangan kerjasama dengan Australia dilakukan selama 4 tahun dari tahun 2010 hingga 2014. "Program ini melanjutkan kerjasama sebelumnya yang sudah berakhir pada Juni 2010," kata Freddy usai penandatanganan nota kerjasama.

Freddy mengatakan proyek ITSAP sebelumnya berlangsung sejak tahun 2007 dalam bentuk hibah sebesar Aus$ 24,5 juta. Dana tersebut telah dipergunakan untuk pengembangan transportasi darat, laut, udara dan investigasi kecelakaan dan insiden di bidang transportasi.

Freddy mengatakan ada 4 komponen dalam kerjasama lanjutan dengan Australia yaitu keselamatan transportasi dan kebijakan manajemennya, keselamatan penerbangan, pelayanan transportasi laut dan pendukungnya serta pengembangan manajemen transportasi. "Selain Ditjen Darat, Laut dan Udara, program ini juga melibatkan KNKT dan Basarnas," imbuh Freddy.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur, Transportasi, Pembangunan Wilayah dan Pemerintahan Daerah Australia mengatakan kerjasama itu merupakan bentuk komitmen kedua negara untuk menjadikan keselamatan transportasi sebagai prioritas utama. "Kami menaruh perhatian besar pada insiden kecelakaan yang terjadi di masa lalu," kata Albanese.

Albanese mengatakan kerjasama itu sangat penting mengingat setiap tahun terdapat sebanyak 1,3 juta orang melakukan perjalanan antar negara Indonesia-Australia. Dalam kerjasama itu, mereka akan melibatkan Civil Aviation Safety Authority (CASA), the Australian Transport Safety Bureau (ATSB), the Astralian Maritime Safety Authority (AMSA) dan Airservices Australia.

Dalam program sebelumnya, Albanese mengatakan telah memberikan pelatihan kepada 700 pegawai pemerintah dalam bidang keselamatan transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×