kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Australia enggan investasi peternakan


Senin, 26 Agustus 2013 / 08:00 WIB
Australia enggan investasi peternakan
ILUSTRASI. Tidak semua area di rumah cocok didekorasi dengan tanaman hias.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Pertemuan soal investasi pertanian antara pejabat Indonesia dan Australia pada tanggal 22-23 Agustus 2013 tak berjalan sesuai harapan. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrrian Pertanian mengatakan pada umumnya pihak swasta Australia enggan berinvestasi peternakan di Indonesia.

Mereka lebih suka mengekspor daging atau sapi saja ke Indonesia. "Alasannya karena ketidakjelasan status lahan dan buruknya infrastruktur di dalam negeri, lalu mereka juga menanyakan insentif dan jaminan," kata Syukur.

Walaupun demikian ada satu perusahaan asal Australia yang tengah berbicara dengan PT Pupuk Indonesia untuk membentuk joint venture dalam rangka pengembangan agribisnis peternakan sapi mulai dari hulu sampai hilir di Australia dan Indonesia. "Konsep kerja samanya sedang dimatangkan kedua belah pihak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×