Reporter: Nurmayanti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus memperkuat pangsa pasarnya. Melalui anak usahanya, Toyota Sales Operation (Auto2000), ASII bakal menambah diler atau jaringan distribusi sebanyak tiga unit hingga akhir tahun ini. Bahkan, AUTO 2000 telah menyiapkan total nilai investasi sebesar Rp 150 miliar.
Ketiga unit diler baru itu bakal berlokasi di Samarinda, Serpong, dan Lenteng Agung. Ini merupakan bagian dari penambahan lima diler pada tahun ini. ”Nilai investasi diler Rp 50 miliar. Perinciannya, untuk bangunan Rp 10 miliar hingga Rp 12 miliar per unit. Tapi jika ditambah biaya tanah bisa mencapai Rp 50 miliar karena harga tanah di setiap lokasi berbeda beda,” kata Chief Executive Auto2000 Prodjo Sunaryanto.
Dengan penambahan tiga jaringan pelayanan ini, maka total outlet Auto2000 bakal mencapai 67 unit hingga akhir tahun ini. Namun, diler-diler ini bukanlah usaha langsung Auto 2000 melainkan pihak lain. Diler ini mengusung status dealer indirect, dan tercatat sebagai anak usaha perusahaan. Artinya, jika ditambah dealer direct, maka total gerai Auto 2000 mencapai 134 unit di seluruh Indonesia.
Perluasan jaringan ini bertujuan memenuhi pelayanan kepada konsumen mobil Toyota. Data Auto2000 menunjukkan bahwa pembelian kendaraan Toyota mencapai 13.508 unit pada Juli lalu. Jumlah ini merupakan pencapaian tertinggi terhitung awal 2009. Dus, total penjualan Toyota telah mencapai 77.946 unit dalam kurun waktu Januari-Juli 2009.
”Pada bulan ini kemungkinan akan naik lagi sekitar 10% hingga 15%. Ini terkait dengan Lebaran. Biasanya permintaan masyarakat akan naik,” jelas Prodjo.
Namun, Prodjo mengakui, kondisi penjualan pada tahun ini bakal lebih rendah ketimbang tahun lalu. Sebab, penjualan di diler Auto 2000 mencapai 17.000 unit hingga 18.000 unit per bulan pada 2008 lalu. Sementara pada tahun ini, penjualan hanyalah 14.000 hingga 15.000 unit per bulan. Tapi
Chief Operation Officer Auto2000, Jodjana Djody menambahkan, salah satu faktor yang akan mendorong pertumbuhan penjualan otomotif di dalam negeri adalah penurunan bunga cicilan perbankan. “Karenanya, Kami juga menaikkan target penjualan hingga 10,15%. Semula, target kami hanya 128.000 unit pada awal tahun. Sekarang naik menjadi 141.000 unit mengingat demand-nya tinggi,” kata Djody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
