Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut Wijono menjelaskan, penggunaan mesin incinerator juga membantu dalam mengurangi efek gas rumah kaca karena dapat mengurangi emisi dengan penggunaan gas sebagai bahan bakar, sehingga carbon footprint yang dihasilkan juga ikut berkurang.
Di samping itu, di masa pandemi Covid-19, AVIA tetap mampu mempertahankan pangsa pasarnya sebagai produsen cat dekoratif terkemuka di Indonesia.
Hal ini terlihat dari berbagai inovasi yang dilakukan oleh para peneliti R&D (Research & Development) yang dikhususkan untuk terus mencari terobosan-terobosan inovasi dalam membuat produk bernilai tambah, termasuk penggunaan produk cat yang terbarukan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Catat Laba Bersih Rp 1,43 Triliun di Sepanjang 2021
AVIA yakin inovasi tersebut mampu membuka jalan baru bagi pertumbuhan kinerja Perseroan, terutama dengan adanya jaringan yang luas dari Sabang sampai Merauke, yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis.
“Melihat pertumbuhan PDB dan ekonomi Indonesia yang semakin pulih, kami berharap pasar cat dekoratif di Indonesia akan semakin berkembang. Namun kami juga tetap berhati-hati dalam mengantisipasi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Ke depan kami optimis dapat terus meningkatkan kinerja operasional yang positif, didukung oleh manajemen yang berpengalaman lebih dari 30 tahun serta oleh kinerja keuangan kami yang solid,” tutup Wijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News