Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal Mei dan pertengahan bulan puasa, harga beberapa bahan pangan masih stabil. Dibandingkan pekan sebelumnya pun belum terjadi kenaikan harga
Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di dua pasar tradisional Jakarta, harga beras saat ini masih stabil. Di pasar Palmerah, harga beras medium berkisar Rp 8.350 - Rp 9.800 per kg dengan beras premium Rp 10.200 - Rp 10.900 per kg. Sementara di pasar Slipi Jaya, harga beras berkisar Rp 11.000 - Rp 14.500 per kg.
Sementara, harga cabai di pasar palmerah mulai dari Rp 30.000 - Rp 40.000 per kg. Di pasar Slipi Jaya, harga cabai pun berkisar Rp 30.000 - Rp 35.000 per kg. Sementara harga bawang putih pun masih sekitar Rp 30.000 per kg.
Menurut penuturan beberapa pedagang yang didapatkan Kontan, tidak terjadi perubahan harga untuk cabai maupun bawang putih. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, hal yang sama.
Dia mengatakan saat ini komoditas yang menunjukkan peningkatan harga adalah bawang merah. “Yang masih tinggi adalah bawang merah. Meski begitu, pasokannya ke pasar masih baik. Masih ada barangnya,” ujar Abdullah kepada Kontan.co.id, Senin (4/6).
Saat ini harga bawang merah memang berkisar Rp 35.000 -Rp 40.000 per kg. Menurut Abdullah, biasanya harga bawang hanya sekitar Rp 30.000. “Biasanya paling mahal Rp 35.000,” tambah Abdullah.
Untuk komoditas lainnya seperti daging sapi, harganya pun masih stabil. Harga daging sapi saat ini mulai dari Rp 100.000 - Rp 120.000 per kg. Harga gula sekitar Rp 12.500 dan harga minyak goreng Rp 12.500 - Rp 13.000 per kg.
Sementara, harga telur ayam ras sudah menurun menjadi sekitar Rp 22.000 - Rp 25.000 per kg, sementara harga ayam ras masih bertahan tinggi yakni sekitar Rp 35.000 - Rp 40.000 per kg.
Abdullah memaparkan, siklus pada bulan puasa tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini harga bahan pangan justru meningkat sebelum bulan puasa dan menurun di pertengahan bulan puasa. “Ini tandanya daya beli masyarakat belum membaik,” ujar Abdullah.
Abdullah berpendapat, tahun ini permintaan atas keseluruhan komoditas pangan menunjukkan penurunan. Menurutnya, penurunan permintaan berkisar 15% - 25%.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pasokan bahan pangan untuk ramadan tahun ini terkendali. Menurutnya, pihaknya terus memantau perkembangan pasokan dan harga.
Khusus untuk beras, Enggar mengatakan dirinya ingin supaya pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Desember. Dia pun meminta supaya seluruh pedagang menjual beras sesuai dengan HET.
“Kalau tidak ada beras, kami siapkan dari Bulog. Jadi semua sudah terkendali. Gula di bawah harga eceran tertinggi, daging sapi juga begitu, telur turun sesuai acuan dan daging ayam turun, tapi belum sesuai harga acuan, semoga semuanya aman,” tandas Enggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News