Reporter: Vina Destya | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform Open Finance Ayoconnect menawarkan inovasi berupa layanan Embedded Lifestyle API Ayoconnect yang mampu menghadirkan lebih dari 10 layanan end-to-end pemesanan hingga pembayaran untuk perjalanan dan gaya hidup dalam satu aplikasi.
Layanan tersebut juga meliputi fitur pemesanan tiket perjalanan menggunakan kereta api, penerbangan, dan reservasi hotel.
Embedded Lifestyle API Ayoconnect saat ini telah terintegrasi dengan KAI termasuk jaringan KAI antar kota, KAI wisata, dan berbagai penerbangan dan penginapan melalui Traveloka.
Dengan melakukan satu kali integrasi, bisnis dapat meluncurkan berbagai layanan tersebut dalam aplikasi mereka dan menghindari biaya integrasi berulang. Sehingga bisnis pun dapat mengalokasikan sumber daya untuk fokus pada strategi inti usaha.
Selain itu, layanan ini juga berfokus pada percepatan pengembalian investasi (ROI) usaha melalui proses integrasi yang sederhana agar layanan baru dapat dipasarkan dengan cepat.
Baca Juga: Ayoconnect Kembangkan Solusi Baru Instan Transfer dengan Biaya Lebih Murah
Efisiensi yang ditawarkan layanan ini memungkinkan perusahaan untuk bisa beroperasi dengan tim yang lebih ramping.
Beberapa contoh layanan Embedded Lifestyle API Ayoconnect dalam fitur bisnis perusahaan lain yakni dalam fitur Livin’ Sukha di superapp Livin’ milik Mandiri, berdasarkan laporan tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2022, fitur Sukha telah mencapai pertumbuhan nilai transaksi sebesar empat kali lipat sejak diluncurkan pada Mei 2022.
Begitu pun dengan PT Bank DKI (Bank DKI) yang mengumumkan kemitraan pengembangan solusi berbasis open banking dengan Ayoconnect pada pertengahan tahun 2023.
Kolaborasi ini memungkinkan JakOne Mobile App untuk bisa menghadirkan fitur pemesanan hingga pembelian tiket KAI di satu aplikasi.
Melalui adopsi layanan perbankan berbasis digital, Bank DKI berhasil mencatatkan kinerja pertumbuhan laba bersih sebesar 17,77% menjadi Rp 233,20 miliar pada Maret 2023 dibandingkan Maret 2022 yang mencatatkan sebesar Rp 198,01 miliar.
CEO dan Founder Ayoconnect Jakob Rost mengatakan bahwa Ia melihat antusiasme yang tinggi untuk kehadiran Embedded Lifestyle API.
Sehingga di tahun 2024 juga Ia optimis akan melihat pertumbuhan berkelanjutan dalam adopsi pelanggan terhadap berbagai inovasi pembayaran sesuai dengan tren masyarakat.
Baca Juga: PHK 10% Karyawan, Ayoconnect Beberkan Alasannya
“Dalam hal tersebut, kami juga sangat mengapresiasi regulator yang terus melakukan monitor dan pengembangan peraturan guna mendorong inovasi dalam ekosistem open finance,” ujar Jakob dalam keterangan resmi, Kamis (21/9).
Adanya layanan ini pun didukung oleh data berdasarkan survei Litbang Kompas pada awal Mei 2023, bahwa masyarakat saat ini memiliki kecenderungan menggunakan mobile banking untuk transaksi keperluan sehari-hari juga tercatat mencapai angka 35,5% dan 20% di antaranya mengaku terbiasa bertransaksi menggunakan kartu kredit dan virtual account.
Ayoconnect juga mengaku bahwa ke depannya akan terus berkolaborasi dengan lebih banyak mitra dari lembaga keuangan dan non keuangan untuk memperkaya solution stacks Ayoconnect dalam Open Banking API dan Payment Services API.
Kemudian hal tersebut juga akan memberikan lebih banyak peluang bagi fintech, bank, dan sektor lainnya untuk bekerja sama dalam menciptakan sumber pendapatan baru dan mendukung inklusi keuangan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News