Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi di sektor perhotelan senantiasa mencuat, salah satu pemainnya adalah dari jaringan hotel milik Azana Hotel and Resort Management dengan hotel kabinnya.
Dicky Sumarsono, Chief Executive Officer Azana Hotel and Resort Management menyebutkan bahwa mulai bermain di hotel kabin sejak tahun lalu. Hal tersebut lantaran secara bisnis dinilai menguntungkan.
"Secara investasi tidak terlalu besar, kebutuhan ruangan tidak terlalu luas, dan secara izin lebih mudah, serta market sizenya gemuk karena menyasar smart bisnis traveler, backpacker, dan juga single traveler," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (25/10).
Karenanya, perusahaan akan terus untuk berekspansi menambah jaringan hotel kabinnya. Tak tanggung-tanggung, tahun depan Dicky berencana untuk menambah minimal 20 jaringan hotelnya.
Ia bilang untuk investasinya sendiri ada dua tipe. Untuk yang sudah memiliki lahan biaya investasi yang dibutuhkan untuk menambah 1 jaringan hotel kabinnya sebesar Rp 3 miliar - Rp 5 miliar. Sedangkan apabila belum memiliki lahan, biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 5 miliar - Rp 7 miliar.
"Biaya investasi tersebut disiapkan untuk masing-masing jaringan rata-rata sebanyak 30 kamar," jelasnya.
Adapun lokasi untuk ekspansi yang dilakukan berada di Jakarta, Kediri, Semarang, Malang, Surabaya, Tegal, Pemalang, Cirebon, Cikarang, Karawang, Medan, Lampung, Palembang, Manado, Makassar, Kendari, dan Bogor.
Adapun sampai saat ini, perusahaan telah memiliki 6 jaringan hotel yang tersebar di 5 kota yaitu, Solo, Yogyakarta, Sidoarjo, Bengkulu, dan Lampung.
Untuk rencana ekspansi yang dilakukannya tersebut, ia berharap dari bisnis dari hotel kabinnya mampu memberikan kontribusi hingga 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News