Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memantau kondisi aktual pangan yang ada di daerah. Arief melakukan kunjungan ke Blitar pada Kamis (14/12) guna melihat langsung perkembangan pelaksanaan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) jagung pakan.
Selanjutnya, Bapanas berharap saat panen jagung lokal sudah bergeliat kembali, maka para peternak agar kembali menyerap dari panen jagung lokal.
“Jagung dari SPHP ini hanya untuk mengganjal sementara. Begitu nanti produksi lokal kembali naik, maka akan me-replace jagung yang ada,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/12).
Seperti diketahui, pada pertengahan November lalu jagung pakan sebanyak 20.000 ton telah tiba melalui Pelabuhan Teluk Lamong Semarang Jawa Tengah. Kemudian melalui program SPHP, Bapanas bersama Perum Bulog mendistribusikannya kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Komoditas Tani yang Paling Banyak Diusahakan pada 2023 Bukan Penyumbang Inflasi
Adapun, 20.000 ton jagung yang berasal dari pengadaan luar tersebut merupakan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk para peternak mandiri.
Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan agar segera dilaksanakan upaya stabilisasi harga jagung dalam negeri. Selanjutnya penugasan kepada Bulog sebesar 250.000 ton, secara bertahap akan direalisasikan sebagai penguatan stok CJP.
Bapanas berterima kasih kepada teman-teman koperasi yang ada di Jawa Timur, karena sudah membantu Bulog. Bulog ini mendatangkan jagung pakan. Kemudian koperasi-koperasi yang ada di Blitar ini membantu mendistribusikan kepada para peternak.
“Jadi ekosistem seperti ini telah kita bangun dan berjalan dengan baik,” ucap Arief.
Baca Juga: Ini Langkah Bapanas Menjaga Harga Pangan Pokok Jelang Nataru
Ketua Koperasi Putra Blitar Sukarman yang ditemui pasca kunjungan Kepala Badan Pangan Nasional, menuturkan dengan adanya SPHP jagung pakan ini sangat membantu kalangan peternak. Ia mengatakan dengan memperoleh harga jagung yang terjangkau, para peternak dapat tenang melanjutkan usahanya.
“Peternak merasa senang dan adem ayem (setelah) mendapat bantuan jagung dengan harga yang terjangkau ini,” kata Sukarman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News