Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
Ke depannya, ALDO akan terus berupaya mengembangkan food packaging. Tahun ini, ALDO menyiapkan dana sekitar Rp 6 miliar untuk mengembangakan unit usaha baru tersebut di luar investasi-investasi untuk entitas anak usaha lainnya.
Sampai dengan akhir semester I 2020 lalu, ALDO telah menghabiskan Rp 3,5 miliar dari total Rp 6 miliar yang dianggarkan untuk menambah line produksi dan membeli mesin-mesin produksi di pabrik ALDO. Sisanya akan dipergunakan untuk menambah beberapa lain produksi lainnya serta memperluas area produksi.
Herwanto mengakui, meski mencatatkan pertumbuhan yang positif, kontribusi penjualan produk baru paper box masih terbilang kecil bila dibanding kontribusi penjualan produk dari segmen usaha lainnya untuk tahun ini. Walaupun begitu, ke depannya ia memproyeksikan penjualan paper box bisa mencapai 20%-22% dari total penjualan ALDO selaku entitas induk.
“Angka (penjualan produk baru) belum terlalu besar, memang bagian dari edukasi pasar, tetapi responnya sudah sangat baik dan kita happy dengan keadaan, kita targetkan di akhir tahun kita bisa mendapatkan turn over per bulan sekitar 5 miliar,” kata Herwanto.
Baca Juga: ADUPI: Larangan penggunaan plastik membuat ekonomi masyarakat kian sulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News