Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kini tengah dibayang-bayangi berbagai kendala operasional mulai dari ketersediaan bahan baku hingga pemblokiran rekening.
Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, pihaknya membutuhkan kepastian keberlangsungan usaha mengingat ketersediaan bahan baku diproyeksikan hanya mencukupi untuk tiga minggu ke depan.
"Jadi ini kalau tidak ada going concern atau daripada keberlangsungan itu malah jadi ancaman, ancaman PHK ada. Jadi jangan sampai ini menjadi masalah, menambah masalah disitu. Dan tentang rekening bank yang di blokir juga, itu kan menambah masalah lagi," kata Iwan dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (13/11).
Baca Juga: Soal Kepailitan Sritex, Wamen Ketenagakerjaan: Kurator Jangan Main-main
Iwan menjelaskan, sampai saat ini sebanyak 2.500 karyawan telah diliburkan. Manajemen Sritex pun memastikan tetap memenuhi hak-hak karyawan termasuk pembayaran gaji.
Iwan menjelaskan, jumlah ini berpotensi bertambah jika tidak ada keputusan dari hakim pengawas dan kurator mengenai arus keluar masuk barang yang berkaitan dengan keberlanjutan usaha perusahaan.
"Jadi visi kurator ini selalu mengedepankan pemberesan atau tidak peduli dengan keberlangsungan usaha. Tapi kalau manajemen itu selalu melihatnya adalah keberlangsungan usaha dan melanjutkan usaha ini," kata Iwan dalam kesempatan yang sama.
Iwan menambahkan, dukungan hakim pengawas dan kurator sangat diharapkan untuk memastikan keberlangsungan usaha Sritex.
Baca Juga: Kementerian Ketenagakerjaan Juga Soroti Kelangsungan Usaha Perusahaan Tekstil Lain
Selanjutnya: Rumah Pintar Korea, Dibangun Cuma Dua Hari
Menarik Dibaca: Resmi Buka Indonesia Knowledge Forum 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News