kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bahan baku fluktuatif, Chandra Asri proyeksi bisnis konservatif di 2018


Jumat, 02 Februari 2018 / 20:19 WIB
Bahan baku fluktuatif, Chandra Asri proyeksi bisnis konservatif di 2018
ILUSTRASI. Pembangunan pabrik baru Chandra Asri


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tak terlalu tinggi menaikkan target pertumbuhan bisnis di tahun ini meski berekspansi sedar-besaran di tiga tahun ke depan. Pasalnya harga bahan baku berupa nafta menjadi penentu margin keuntungan perusahaan ini.

Harry Tamin, Head of Investor Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengatakan, bahan baku nafta yang merupakan turunan minyak mentah tersebut harganya tergolong fluktuatif. "Kalau harga naik tentu berdampak pada kami punya margin produk terhadap harga jual," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).

Kemungkinan tahun 2018 ini ada sedikit dampak kenaikan harga minyak. Meski demikian, Harry  mengaku masih tetap optimis meraup margin yang baik di tahun ini.

"Target kami di 2018 masih konservatif dibandingkan target tahun 2017," sebut Harry. Sayangnya ia belum bisa membeberkan angka pastinya lantaran perlu mempertimbangkan perolehan di 2017 lalu yang masih di audit.

Adapun hari ini TPIA telah melaksanakan groundbreaking pabrik polyethylene (PE) baru di kompleks industri TPIA di Cilegon. Produk PE menurut prediksi perseroan ini, pertumbuhan rata-rata tiap tahun dari 2017-2023 berkisar di angka 4,4%.

Penambahan pabrik tersebut sangat penting sebagai antisipasi permintaan pasar. Dua tahun ke depan kami fokus memastikan pengembangan pabrik-pabrik ekspansi kami berjalan sesuai perencanaan. Sehingga nanti ketika market sudah kencang lagi, kami sudah siap dengan kapasitas baru," tutur Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×