kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Bahas daging, Foke kirim surat ke Mentan


Kamis, 14 Juni 2012 / 11:15 WIB
Bahas daging, Foke kirim surat ke Mentan
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Senin 31 Mei 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/05/2021.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pedagang daging di Jakarta mulai menjerit akan sepinya pasokan daging sapi ke pasar. Sesuai hukum pasar, minimnya pasokan daging akan membuat harga daging tersebut naik. Hari ini (14/6), harga daging di Jakarta berkisar mulai harga Rp 78.000 per kilogram (kg) sampai Rp 90.000 per kg.

Usut punya usut, pemerintah DKI Jakarta menilai, penyebab kenaikan harga itu dikarenakan adanya pengurangan kuota impor daging sapi hingga 66% tahun ini. Agar harga tak bergerak liar, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengaku sudah meminta Kementerian Pertanian untuk menambah pasokan daging ke Jakarta.

"Pada saatnya nanti, saya akan berkirim surat ke Menteri Pertanian (Mentan). Sebagai gubernur tentu saya tak ingin warga kesulitan mendapatkan daging sapi. Terlebih saat Ramadan maupun Lebaran nanti," ujar Fauzi Bowo, seperti yang dilansir situs beritajakarta.com, Kamis (14/6).

Sebelumnya, pengusaha daging sudah meminta pemerintah untuk menambah pasokan kuota daging, terutama menjelang Ramadan maupun Idul Fitri. Namun sayangnya, permintaan pengusaha itu tidak mengubah semangat Kementerian Pertanian yang kukuh mengurangi kuota impor daging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×