kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.445   25,00   0,15%
  • IDX 7.975   16,88   0,21%
  • KOMPAS100 1.114   0,37   0,03%
  • LQ45 807   -0,42   -0,05%
  • ISSI 275   1,36   0,50%
  • IDX30 419   -0,20   -0,05%
  • IDXHIDIV20 485   -1,06   -0,22%
  • IDX80 122   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 132   -0,08   -0,06%
  • IDXQ30 135   -0,53   -0,39%

Bahlil: Sampai Sekarang ESDM Tidak Keluarkan Izin Perpanjangan Ekspor Konsentrat


Rabu, 17 September 2025 / 12:39 WIB
Bahlil: Sampai Sekarang ESDM Tidak Keluarkan Izin Perpanjangan Ekspor Konsentrat
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sampai dengan saat ini tidak mengeluarkan perpanjangan izin ekspor konsentrat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan sampai dengan saat ini tidak mengeluarkan perpanjangan izin ekspor konsentrat, meskipun izin relaksasi tersebut telah habis masa berlakunya pada Selasa, 16 September 2025.

"Sampai dengan sekarang kita tidak mengeluarkan izin ekspor konsentrat. Sampai dengan sekarang," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Rabu (17/9).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM Tri Winarno mengatakan, saat ini Freeport masih berkonsentrasi pada upaya pencarian tujuh pekerja yang terjebak akibat longsor lumpur bijih basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

“Belum ada pengajuan. Saat ini (PTFI) masih fokus ke evakuasi korban,” ujar Tri di kompleks DPR RI, Senin (15/9).

Baca Juga: Bahlil Akan Bertemu Freeport McMoran, Bahas Divestasi Saham Freeport

Adapun, pemerintah memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat tembaga pada Maret 2025 sebagai respons atas kondisi kahar yang dialami PTFI. Relaksasi diberikan setelah fasilitas smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur, tidak bisa beroperasi optimal akibat kebakaran pada Oktober 2024.

Namun, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memberi sinyal kuat bahwa relaksasi tidak akan kembali diperpanjang.

“Untuk Freeport itu kan kemarin kan sudah dikasih relaksasi. Jadi itu kan (pemberian relaksasi) dalam kondisi kahar, itu kan diperkirakan itu selesai, dalam jangka waktu 6 bulan. Ya, seharusnya kalau sudah selesai ya, tidak ada perpanjangan lagi,” kata Yuliot, Rabu (27/8).

Baca Juga: 7 Karyawan Masih Terjebak dalam Insiden Longsor Freeport

Yuliot menambahkan, saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan evaluasi lanjutan mengenai penyelesaian izin ekspor Freeport Indonesia.

Adapun, Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditanya apakah pihaknya akan mengajukan relaksasi ekspor kembali, Tony bilang saat ini Freeport masih menunggu evaluasi dari pemerintah.

"Nanti mungkin ada evaluasi dari pemerintah. Evaluasi, sebelum berakhirnya izin ekspor tanggal 16 September itu akan di evaluasi dari pemerintah," ungkap Tony.

Selanjutnya: Makin Sulit, Hanya 16 SPBU yang Jual Shell Super di Jakarta Hari Ini (17/9)

Menarik Dibaca: iPhone 12​ Punya MagSafe untuk Pengisian Nirkabel yang Lebih Cepat, Ini Detailnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×