kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Baker Hughes luncurkan tiga produk anyar


Kamis, 05 September 2019 / 18:35 WIB
Baker Hughes luncurkan tiga produk anyar
ILUSTRASI. BAKER HUGHES


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia produk dan layanan hulu hingga hilir industri minyak dan gas bumi, Baker Hughes, a GE Company (BHGE) meluncurkan tiga produk baru.

Untuk kali pertama di Indonesia BHGE meluncurkan mata bor adaptif yaitu TerrAdapt, mata bor dengan umur yang lebih panjang Dynamus, serta produk untuk menganalisa fluida dan pengambilan sampel pemboran Fast Track Prism.

Baca Juga: Ini emiten yang berencana terbitkan obligasi di semester II-2019

Presiden BHGE Indonesia, Iwan Chandra menyampaikan tiga peralatan baru ini dikembangkan dengan menggabungkan teknologi digital dengan teknik manufaktur canggih guna mengurangi risiko dan memberikan solusi yang lebih efisien, produktif, dan lebih dapat diprediksi.

Lebih lanjut ia bilang produktivitas dan efisiensi merupakan tantangan industri minyak dan gas bumi sekarang ini, baik untuk proyek on shore maupun off shore.

"Bagi industri minyak, penting untuk melakukan penghematan biaya eksplorasi dan produksi terlepas dari naik turunnya harga minyak dunia," paparnya, Kamis (5/9).

Dengan menggunakan alat ini, mengurangi waktu proses pengeboran, biaya per barel yang lebih rendah sera recovery rate yang lebih tinggi. Iwan bilang, melalui produk Dynamus dan Fast Track Prism mampu menurunkan biaya hingga 40%.

Baca Juga: Harga emas Antam stagnan di level tertinggi

Sekarang ini BHGE juga terus menjalin kerjasama dengan mitra dalam membantu industri minyak dan gas melalui beberapa strategi. Misalnya dengan mengurangi total biaya industri dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu siklus, serta meningkatkan aset dan ketahanan peralatan yang digunakan.

Selain itu, BHGE membantu industri migas dalam meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu kemudian mereka menciptakan rangkaian kombinasi produk yang dapat menurunkan biaya pengembangan proyek bawah laut hingga 30%.

"Solusi Aptara Totex-lite dan Subsea Connect telah diluncurkan di Indonesia pada awal tahun ini," tambahnya. Selanjutnya BHGE pun menyediakan layanan yang mencakup industri hulu sampai hilir atau fullstream.

Baca Juga: Semester II-2019, Adaro Energy (ADRO) fokus kembangkan seluruh lini bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×