kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bakrie gandeng China bikin pabrik pipa baja


Jumat, 07 September 2012 / 07:44 WIB
ILUSTRASI. Game Dinosaurus di Google Chrome kini bertema Olimpiade Tokyo, mau cobain?


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Guna memperkuat lini bisnis di bidang pipa baja, PT Bakrie Pipe Industries menggandeng China Petroleum Pipeline Coting Engineering Co. Ltd (CPPCE) untuk membangun sekaligus mengoperasikan pabrik pelapisan pipa (pipe coating plant).

Rencananya, pabrik pipa baja ini bakal berlokasi di lahan milik Bakrie Pipe, yakni di Lampung Selatan.

CPPCE merupakan anak usaha dari China National Petroleum Corporation (CNPC), BUMN China dibidang migas.

Menurut Mas Wigyantoro, Chief Executive Officer PT Bakrie Pipe Industries, adanya kerjasama ini diharapkan bisa merespon terhadap permintaan pipa baja oleh industri migas. "Permintaannya tidak cuma di pasar domestik, tapi juga negara Asia Pasifik," kata Mas Wig, sapaan akrab dalam rilis kemarin.

Lebih lanjut, Mas Wig menyatakan pasar pipa baja di pasar domestik untuk tahun ini bakal tumbuh sekitar 12%. Pertumbuhan pasar produk tersebut pun bakal terus berlangsung dalam tempo tiga sampai lima tahun mendatang.

Keyakinan ini terpancar dari makin maraknya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di tanah air. Selain itu, kegiatan pembangunan jaringan migas di tanah air juga bakal menopang pasar pipa baja lebih lanjut.

Setelah meneken nota kesepahaman, Bakrie Pipe Industries dan CPPCE bakal membentuk tim gabunga. Nantinya tim ini bakal bertugas mengkaji secara detil segala aspek. Mulai dari teknologi, hukum, keuangan, organisasi, operasional pabrik hingga aspek komersial dari produk yang dihasilkan.

Dalam waktu enam bulan kedepan, kedua mitra bersepakat bakal medirikan perusahaan patungan.
Bagi China Petroleum, kerjasama ini bakal memperkuat pasar mereka di kawasan Asia Tenggara, Papua Nugini serta Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×