Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis catatan yang menunjukkan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara ke luar negeri (internasional) pada Februari 2023 sebanyak 1,1 juta orang, turun 4,40% dibandingkan Januari 2023.
Adapun Bandara Ngurah Rai-Bali menjadi yang tertinggi mengalami penurunan. BPS mencatat penurunan jumlah penumpang ke luar negeri yang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 15,07% dari 404 ribu pada Januari 2023 menjadi 343 ribu pada Februari 2023.
Adapun Kualanamu-Medan menurun sebesar 6,51% menjadi 76 ribu orang pada Februari 2023 dan Juanda-Surabaya turun sebesar 3,15% menjadi 83 ribu orang.
Baca Juga: Jumlah Wisatawan Meningkat, Suahasil: Jadi Fondasi Ekonomi Indonesia Tahun Ini
Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang internasional secara Month to Month (MtM) terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 3,70% menjadi 482 ribu orang pada Februari 2023.
Jumlah itu sebesar 45,68% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 343 ribu orang atau sebesar 32,52% dari total penumpang ke luar negeri.
Secara kumulatif, rilis BPS menerangkan selama Januari–Februari 2023, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing sebanyak 2,2 juta orang atau naik 1.063,25% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun lalu.
Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang yang mencapai 946,8 ribu orang atau sebesar 43,85% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 747,3 ribu orang atau sebesar 34,61%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini juga sempat menyampaikan negara yang paling diminati orang Indonesia untuk ke luar negeri, yakni Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang Sepanjang Februari 2023
"Selain itu, Arab Saudi juga menjadi negara yang paling banyak dikunjungi karena orang Indonesia bertujuan melakukan ibadah umrah," kata dia dalam konferensi pers, Senin (3/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News