kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun industri alat kesehatan, Indofarma (INAF) fokus penuhi pasar domestik


Senin, 17 Februari 2020 / 18:11 WIB
Bangun industri alat kesehatan, Indofarma (INAF) fokus penuhi pasar domestik
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4). Saat ini kapasitas produksi berjalan 100 persen meliputi 2,3 milyar tablet serta 250 juta kapsul pertahun. Indofarma akan melakukan investasi seb


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi plat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) tengah serius mengembangkan bisnis alat kesehatan (alkes). Oleh karena itu perusahaan mengembangkan kawasan khusus industri kesehatan di Cibitung, Jawa Barat.

Pengembangannya akan mengajak para prinsipal alkes untuk melakukan Joint Operation dan Joint Venture dengan INAF. Sejauh ini manajemen melihat kawasan tersebut mampu menampung 7-8 prinsipal alkes.

Baca Juga: Pimpin pangsa pasar obat batuk di Afghanistan, Indofarma (INAF) perkuat ekspor

Beberapa barang yang akan diproduksi ialah barang medis habis pakai, electromedical, alat diagnostik dan furnitur rumah sakit. "Untuk alkes ini kami masih konsentrasi membangun pasar domestik," terang Herry Triyatno, Direktur INAF kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Sebab perusahaan tengah mendukung upaya suplai alkes lokal untuk kebutuhan dalam negeri. Secara berangsur pula kontribusi alkes terhadap revenue INAF akan meningkat.

Di mana dalam lima tahun lagi penjualan segmen ini berkontribusi 25% dari total penjualan bersih perusahaan, sedangkan produk farmasi dan natural extract masing-masing menyumbang 50% dan 25%.

Baca Juga: Bahan baku obat dari China terkendala, Indofarma (INAF) atur strategi

Adapun di kuartal-III 2019 penjualan alkes mencapai Rp 101,66 miliar atau sekitar 17% dari revenue saat itu.

Mengenai target penjualan tahun ini, Herry mengatakan belum ada perubahan dari pemaparan sebelumnya yakni sekitar Rp 1,9 triliun. Namun katanya masih ada kemungkinan revisi tergantung kondisi pasar di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×