Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi plat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) tengah serius mengembangkan bisnis alat kesehatan (alkes). Oleh karena itu perusahaan mengembangkan kawasan khusus industri kesehatan di Cibitung, Jawa Barat.
Pengembangannya akan mengajak para prinsipal alkes untuk melakukan Joint Operation dan Joint Venture dengan INAF. Sejauh ini manajemen melihat kawasan tersebut mampu menampung 7-8 prinsipal alkes.
Baca Juga: Pimpin pangsa pasar obat batuk di Afghanistan, Indofarma (INAF) perkuat ekspor
Beberapa barang yang akan diproduksi ialah barang medis habis pakai, electromedical, alat diagnostik dan furnitur rumah sakit. "Untuk alkes ini kami masih konsentrasi membangun pasar domestik," terang Herry Triyatno, Direktur INAF kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).
Sebab perusahaan tengah mendukung upaya suplai alkes lokal untuk kebutuhan dalam negeri. Secara berangsur pula kontribusi alkes terhadap revenue INAF akan meningkat.
Di mana dalam lima tahun lagi penjualan segmen ini berkontribusi 25% dari total penjualan bersih perusahaan, sedangkan produk farmasi dan natural extract masing-masing menyumbang 50% dan 25%.
Baca Juga: Bahan baku obat dari China terkendala, Indofarma (INAF) atur strategi
Adapun di kuartal-III 2019 penjualan alkes mencapai Rp 101,66 miliar atau sekitar 17% dari revenue saat itu.
Mengenai target penjualan tahun ini, Herry mengatakan belum ada perubahan dari pemaparan sebelumnya yakni sekitar Rp 1,9 triliun. Namun katanya masih ada kemungkinan revisi tergantung kondisi pasar di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News