kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Bangun Tiga Toko, Depo Bangunan (DEPO) Siap Memacu Ekspansi di Luar Jawa


Selasa, 02 September 2025 / 17:37 WIB
Bangun Tiga Toko, Depo Bangunan (DEPO) Siap Memacu Ekspansi di Luar Jawa
ILUSTRASI. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) bersiap ekspansi di luar Pulau Jawa sebagai strategi dan fokus utama pada semester II-2025.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) sedang mempersiapkan ekspansi di luar Pulau Jawa. Penambahan tiga toko menjadi salah satu strategi dan fokus utama DEPO pada semester II-2025.

Direktur Caturkarda Depo Bangunan, Caroline Kettin mengungkapkan ketiga tambahan gerai tersebut saat ini masih dalam proses pembangunan. "Sedang kami usahakan maksimal agar dapat segera dibuka sesuai rencana," kata Caroline kepada Kontan.co.id, Selasa (2/9/2025).

Adapun, ketiga gerai baru yang sedang dibangun DEPO tersebut berlokasi di Palembang, Pekan Baru dan Bali. DEPO merencanakan ketiga gerai ini bisa dibuka pada kuartal IV-2025.

Guna memuluskan rencana ekspansi tersebut pada tahun 2025, DEPO menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 200 miliar. Mayoritas capex dialokasikan untuk keperluan pembukaan gerai-gerai baru tahun ini, serta pembelian aset tetap untuk kebutuhan ekspansi pada tahun mendatang.

Baca Juga: Depo Bangunan (DEPO) Targetkan Penjualan Tembus Rp 3 Triliun di 2025, Ini Strateginya

"Sampai dengan semester I-2025, Perseroan membelanjakan capex sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, dan menggunakannya untuk melakukan persiapan terkait pembukaan gerai-gerai baru," ujar Caroline.

DEPO masih konsisten dalam menggelar strategi ekspansi. Sepanjang tahun 2024, DEPO telah membuka gerai ke-14 di Rungkut (Surabaya), gerai ke-15 di Rempoa (Jakarta) dan gerai ke-16 di Depok (Jawa Barat).

Dampak Ekspansi Gerai

Penambahan gerai membawa dampak bagi kinerja keuangan DEPO. Merujuk laporan keuangan per semester I-2025, penjualan neto DEPO meningkat 4,61% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,30 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.

Penjualan bahan bangunan mendominasi dengan raihan Rp 804,65 miliar atau setara dengan 58,80% dari penjualan neto DEPO pada periode enam bulan pertama 2025. Penjualan bahan bangunan DEPO tumbuh 2,87% (yoy) dari Rp 782,20 miliar pada semester I-2024.

Pertumbuhan juga terjadi pada penjualan bahan finishing, yang meningkat 8,18% (yoy) dari Rp 494,52 miliar menjadi Rp 534,99 miliar. Sedangkan pendapatan dari segmen lain-lain menyusut 7,92% (yoy) dari Rp 28,91 miliar menjadi Rp 26,62 miliar.

Namun, laba bersih DEPO justru turun ketika penjualan meningkat. Laba bersih DEPO merosot 3,75% (yoy) dari Rp 40 miliar menjadi Rp 38,50 miliar pada semester I-2025.

Caroline mengungkapkan, penurunan laba DEPO merupakan imbas dari transisi penambahan gerai baru. Dia bilang, pembukaan tiga toko pada akhir tahun lalu menyebabkan peningkatan biaya pada semester I-2025.

Peningkatan itu antara lain mencakup biaya operasional dan promosi pembukaan toko baru. "Hal ini menyebabkan penurunan laba bersih, yang kami harapkan dapat terkompensasi dengan membaiknya ekonomi pada semester kedua ini," ujar Caroline.

Baca Juga: Depo Bangunan (DEPO) Lanjut Ekspansi, Kejar Penjualan di Atas Rp 3 Triliun

Sebagai informasi, DEPO mengejar penjualan di atas Rp 3 triliun sepanjang tahun ini.  Dengan estimasi tersebut, DEPO memproyeksikan bisa meraup laba di atas Rp 95 miliar.

Di samping ekspansi gerai, DEPO juga menggelar sejumlah strategi untuk mendongkrak performa bisnisnya. Fokus utama DEPO pada semester II-2025 adalah meningkatkan penjualan online, meningkatkan efisiensi operasional, serta pembaruan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan Point of Sale (POS).

DEPO juga berharap ekonomi nasional bisa tumbuh lebih solid pada semester II-2025. Stimulus fiskal dari pemerintah bisa menggerakkan ekonomi, sekaligus mendorong daya beli di sektor ritel.

"Didukung dengan adanya tiga toko Depo Bangunan yang baru dibuka pada penghujung tahun 2024, saat ini kami masih cukup optimistis bisa memenuhi target tersebut," tandas Caroline.

Selanjutnya: Bahlil Sarankan SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina dengan Skema B2B

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Tontonan Dokumenter Netflix Penuh Fakta Mengejutkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×