Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tak hanya warga Jakarta yang dirugikan macet dan banjir di Jakarta. Pelaku bisnis juga ikut kelimpungan dengan banjir dan kemacetan itu, termasuk PT PT Jasa Marga, Tbk (JSMR) selaku operator jalan tol di Jakarta.
Perusahaan pelat merah ini menyatakan, kinerja perusahaan terancam turun karena berkurangnya jumlah kendaraan yang melewati tol saat macet dan banjir terjadi. "Traffic Jabodetabek dan Bandung biasanya 2,4 juta, kini transaksi turun kira-kira 10%," kata Hasanudin, Direktur Operasional kepada KONTAN, Rabu (16/1).
Dia menjelaskan, cuaca buruk yang menghasilkan banjir itu memicu kemacetan yang juga terjadi di jalan tol. Rata-rata tingkat kemacetan belakangan ini naik dari 2 jam – 3 jam menjadi 5 jam -7 jam.
Meski begitu, Hasanudin mengaku tak khawatir dampak cuaca buruk itu. Ia memprediksi, kemacetan di jalan tol paling lama terjadi hanya seminggu. "Paling lama seminggu. Karena mobilitas orang bepergian masih tetap tinggi. Tidak mungkin, karena banjir lantas batal beraktivitas," ujar Hasanudin.
Dia juga bilang bahwa faktor-faktor risiko seperti demo dan banjir sepanjang tidak dalam waktu yang lama termasuk dalam perhitungan bisnis perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News