kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Banjir impor tekstil impor


Jumat, 25 Januari 2013 / 10:04 WIB
Banjir impor tekstil impor
ILUSTRASI. Pesona Wi Ha Joon, pemeran polisi tampan dalam serial Squid Game


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Lampu kuning bagi pebisnis tekstil domestik. Produk tekstil impor diprediksi semakin membanjiri pasar lokal.

Ade Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), memperkirakan, pangsa pasar tekstil dan produk tekstil (TPT) impor di tahun ini bisa meningkat 10% menjadi 65% dari pangsa pasar tahun lalu yang sebesar 55%.

Pasar tekstil dalam negeri tahun ini diprediksi cuma tumbuh minimal 5% dari pasar tahun lalu yang mencapai US$ 22,7 miliar.

Membanjirnya produk tekstil impor lantaran produk teksil domestik kalah bersaing. Biaya produksi yang membengkak akibat kenaikan biaya energi dan upah pekerja, membuat industri tekstil lokal mengerek harga 16,7% di tahun ini. Kenaikkan harga itu demi mempertahankan marjin usaha. "Produk lokal harganya naik sementara produk impor tetap," keluh Ade, Rabu (23/1) lalu.

Imbasnya bisa ditebak, konsumen pasti memilih tekstil impor berharga miring. Murahnya harga tekstil impor ini membuat kebutuhan tekstil made in Indonesia per kapita tahun ini bisa turun menjadi 6,6 kilogram saja. Padahal tahun lalu mencapai 7 kilogram produk tekstil per kapita per tahun.

Pelan namun pasti, pertumbuhan penjualan tekstil domestik melambat. API mencatat, penjualan tekstil lokal di pasar domestik tahun 2010 mencapai US$ 7,4 miliar atau tumbuh 23% dari 2009 yang sebesar US$ 5,7 miliar. Tahun lalu, pertumbuhannya cuma 3% menjadi US$ 7,6 miliar. Untuk tahun ini ia memprediksi penjualan tekstil lokal bisa turun 10% dari tahun lalu. "Untuk pertama kali dalam beberapa tahun terakhir bisa minus," katanya.

Artinya, untuk  tahun ini penjualan industri tekstil nasional cuma bisa mencapai US$ 6,8 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×