kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banten West Java-Indonesia Flying Club bangun sport tourism di KEK Tanjung Lesung


Kamis, 10 Desember 2020 / 16:39 WIB
Banten West Java-Indonesia Flying Club bangun sport tourism di KEK Tanjung Lesung
PT Banten West Java jalin kerjasama dengan Indonesia Flying Club bangun sport tourism di KEK Tanjung Lesung.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung berupaya mengembangkan sport tourism di kawasan wisata ini. Pengembangan terus diupayakan PT Banten West Java selaku pengelola KEK Tanjung Lesung demi bisa menambah daya tarik destinasi wisata yang berada di Pandeglang-Banten ini.

Salah satunya dengan bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC). Untuk itu, PT Banten West Java telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan IFC untuk meningkatkan wisata olahraga (sport tourism) di Tanjung Lesung, khususnya wisata dirgantara.

President Club IFC Sigit H Samsu menerangkan, kehadiran IFC akan menambah kegiatan rekreasi yang ada di KEK Tanjung dan membuat kawasan yang dimiliki Jababeka Group ini semakin menarik bagi wisatawan yang liburan ke Tanjung Lesung.

"KEK Tanjung Lesung tak hanya dikenal dengan tempat wisata rekreasi pantai dan wisata airnya, tapi juga sport tourism-nya," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/12).

Baca Juga: Suguhkan potensi alam, ini peluang investasi di Banten Selatan

Pasca penandatangan ini, IFC akan menyediakan berbagai aktivitas wisata dirgantara yang bisa dilakukan bagi para wisatawan, mulai dari joy flight atau terbang wisata, flying and adventure seperti parachute, jumping, skydive, sampai Sport Pilot Training (SPL License) sekaligus hanggar yang dilengkapi sarana pendidikan dan pelatihan serta kegiatan pendukung lainnya.

Direktur Utama Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo berharap, kerjasama ini bisa berjalan lancar dan terlaksana dalam waktu dekat. Sehingga nama Tanjung Lesung bisa terangkat dan secara perlahan bisa meningkatkan jumlah pengunjung ke KEK Tanjung Lesung.

"Kerja sama tersebut diharapkan bisa memajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pada umumnya dan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan minat dirgantara sehingga dapat memajukan sektor pariwisata dan olahraga kedirgantaraan di Bandara Salakanagara Tanjung, pada khususnya," terang Poernomo.

Selanjutnya: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) optimistis kinerja tahun depan lebih baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×