Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
“Tapi, saya tetap lebih kasihan lihat tetangga sekitar pada dirumahkan dan ga narik (ojol) lagi. Awal bulan puasa saya sama beberapa teman MBL udah nyalurin sembako juga ke sekitar. Ada yang dari kantong sendiri, atau dari keluarga dan tetangga yang mampu. Syukur ini Bukalapak juga ngasih. Ngebantu banget”, ungkap Yanto.
Begitu pula cerita Achmad, juragan warung yang sudah bergabung dengan MBL sejak ia duduk di semester akhir kuliah S1, menggantikan ibunya yang berusia lanjut.
“Begitu PSBB, warung saya sepi. Saya ngakalin dengan delivery ke rumah yang pesan dekat - dekat warung. Tapi memang, saat bulan puasa, sembako yang paling banyak dicari pelanggan warung. Jadi saya semangat bisa ikut bantu bareng Bukalapak kasih sembako gratis,” jelas Achmad.
Selama masa pandemi ini, para Juragan Warung MBL juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, diantaranya disiplin menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, serta melakukan layanan antar ke rumah pelanggan warung.
Baca Juga: Achmad Zaky siapkan dana US$ 50.000-US$ 20 juta untuk startup, ini syaratnya..
Paket Sembako yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula dan 1 kg tepung bisa didapatkan oleh para MBL yang tergabung di program pilot ini. Sembako kemudian diantar ke masing-masing warung dan dibagikan secara gratis kepada warga miskin di sekitar warung tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News