Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik unit usaha Lion Group, Lion Parcel, mengaku mengalami penurunan service level saat pengantaran barang sebesar 10% atas dampak unjuk rasa yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia pada beberapa hari terakhir.
"Efek demonstrasi menyebabkan terjadinya penurunan service level saat pengantaran sebesar 10%. Namun kami tidak mengalami kerugian," ujar Victor Ary Subekti, Chief Commercial Officer Lion Parcel kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).
Namun demikian, Victor melanjutkan, penurunan service level tersebut tidak berdampak pada besaran omset yang dicapai saat ini. Pihaknya pun masih optimistis mencapai target di kuartal III dan IV mendatang.
Baca Juga: Soal kompensasi PHK, mantan pilot bawa Lion Air ke Pengadilan Niaga
Lion Parcel menyebut, pihaknya tetap meraup peningkatan volume pengiriman sebesar 15% - 20% pada September 2019. Adapun target yang ingin dicapai Lion Parcel pada penghabisan semester II ini adalah mengirimkan volume barang sebesar 10 juta kilogram per bulan.
Sementara pada April lalu, perusahaan ini masih melakukan pengiriman barang di volume 2 juta kilogram per bulan. "Kami optimis mengejar target kuartal III dan IV," lanjut Victor.
Dirinya menyebut, keberadaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dapat menjadi katalis positif yang signifikan mengerek volume pengiriman dan membantu perusahaan meraih target tahun ini.
Baca Juga: Lion Parcel: Pengiriman menurun 15% akibat kabut asap Karhutla
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
