Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah menender dua ruas jalan tol baru yakni Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,3 kilometer (km) dan Semarang-Demak sepanjang 24 km. Proyek jalan tol Probolinggo-Banguwangi bakal menelan investasi Rp 20 triliun sedangkan untuk ruas Semarang-Demak sekitar Rp 4 triliun.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna bilang, saat ini proses tender kedua ruas tersebut masuk tahap prakualifikasi dan investor atau badan usaha jalan tol (BUJT) yang lulus tahap ini akan diumumkan akhir September ini.
Ia mengungkapkan, banyak investor tertarik menggarap dua ruas tol tersebut. Hanya saja dia tidak merinci siapa saja yang telah memasukkan dokumen prakualifikasi. "Banyak yang memasukkan dokumen, ada swasta, BUMN dan juga perusahaan asing dari Cina," katanya, kepada KONTAN baru-baru ini.
Adapun perusahaan BUMN yang kepincut berinvestasi di dua ruas tol tersebut yakni PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk. Kedua perusahaan ini mengaku telah ikut bertarung dalam proses prakualifikasi di kedua ruas jalan tol tersebut.
Dwimawan Heru, Asisstant Vice President Communication Corporate Jasa Marga, bilang, pihaknya ikut tender di kedua ruas jalan itu lewat konsorsium. Namun, ia tidak bersedia mengungkapkan mitra bisnis yang lain. "Belum bisa kami sampaikan anggotanya di tahap ini," ungkapnya.
Sementara Waskita Karya melalui anak usaha PT Waskita Toll Road telah dinyatakan lulus prakualifikasi untuk dua ruas tol yang tengah ditenderkan BPJT saat ini yakni Cisumdawu, Serang-Panimbang sepanjang 60 km dan Krian - Legundi - Bunder (30 km).
Waskita maju dalam tender Cisumdau lewat lewat konsorsium dengan anggota Citra Marga, Nusaphala Persada, PTPP, Brantas Abipraya dan Jasa Sarana. Sedangkan di ruas Serang-Panimbang maju dengan menggandeng PT Wijaya Karya.
Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita Karya, juga menyebutkan pihaknya ikut berebut tender dua ruas jalan tol di atas. Tapi, ia belum bersedia membeberkan mitra kerja di kedua proyek tersebut. "Selain kedua ruas jalan tol tersebut, kami juga membidik ruas jalan yang lain lagi," katanya tanpa merinci.
Saat ini, Waskita sudah menguasai sekitar 750 km jalan tol. Perusahaan ini memasang target bisa menggengam lebih dari 1.000 km jalan tol hingga akhir tahun ini. Adapun PTPP dan Wijaya Karya tidak ikut terlibat di tender ruas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News