kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Banyak Konsumen Kemang Village Mulai Manfaatkan KPA


Kamis, 04 Maret 2010 / 10:42 WIB


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Test Test

JAKARTA. Suku bunga kredit yang kian ringan rupanya benar-benar dimanfaatkan konsumen properti. Kondisi ini dapat terlihat pada penjualan properti di Kemang Village yang dikenal dengan proyek apartemen segmen premium.

Pembelian dengan cicilan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) di Kemang Village kian menanjak belakangan ini. Jopy Rusli, Direktur PT Lippo Karawaci Tbk yang menaungi pengembangan kawasan superblok Kemang Village, mengaku, porsi pembayaran dengan fasilitas KPA kini mendekati 40%.

"Tadinya tak sampai sepertiga konsumen yang membeli lewat KPA. Sisanya memilih bayar kontan atau cicilan pada pengembang," kata Jopy kepada KONTAN, Rabu (3/3).

Menurut Jopy, fenomena tersebut mulai terasa sejak akhir 2009. Kala itu, nilai tukar rupiah mulai menguat dan suku bunga kredit melandai. Makanya, meski sebagian besar pembeli properti di Kemang Village adalah kalangan atas, mereka tak ragu beralih ke KPA. "Lewat KPA bisa dilakukan pencicilan dengan bunga kompetitif, jadi mengapa tidak? Uangnya bisa dipakai dulu untuk investasi lain," terang Jopy.

Melihat gejala ini, Kemang Village menggandeng sebanyak mungkin perbankan dalam pemasaran produknya. Jika rata-rata kegiatan pemasaran apartemen bekerjasama dengan lima bank, Kemang Village melibatkan 12 bank.

Proyek Kemang Village sendiri rencananya akan terdiri dari tujuh menara apartemen. Tiga menara telah sampai tahap topping off.
Public Relation Manager Jeanny L. Wullur mengatakan, tiga menara yang berisi 730 unit apartemen itu seluruhnya telah terjual. Dua menara lainnya yang berisi 370 unit apartemen kini mulai dibangun.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria melihat, suku bunga kredit yang semakin melandai membuat konsumen menjadi lebih percaya diri mengajukan kredit. "Makanya, minat memanfaatkan fasilitas kredit perbankan pun terus tumbuh belakangan ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×