kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Bapanas Pastikan Pasokan Beras Aman di Tengah Kelangkaan Beras Premium


Senin, 18 Agustus 2025 / 17:24 WIB
Bapanas Pastikan Pasokan Beras Aman di Tengah Kelangkaan Beras Premium
ILUSTRASI. Buruh mengangkut beras di salah agen beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/8/2025). Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan beras tetap aman meski beras premium mulai langka di sejumlah ritel modern usai mencuatnya kasus pelanggaran mutu dan beras oplosan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/bar


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan beras tetap aman meski beras premium mulai langka di sejumlah ritel modern usai mencuatnya kasus pelanggaran mutu dan beras oplosan.

Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya telah meminta seluruh penggiling padi nasional untuk terus berproduksi dan mendistribusikan beras baik ke pasar tradisional maupun ritel modern. 

“Isi tetap harus sesuai dengan informasi label yang tertera,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/8/2025).

Untuk menjaga ketersediaan beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan lebih dari 360.000 ton dengan realisasi sudah mencapai 94%. 

Baca Juga: Mentan Amran Ungkap Penyebab Penggilingan Padi Kecil Gulung Tikar

Selain itu, program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) akan terus berjalan hingga akhir tahun dengan total alokasi 1,3 juta ton.

“Retail juga kami minta tidak menarik beras yang baik yang ada di pasar. Bila kadar broken melebihi 15% untuk beras premium, maka wajib menurunkan harga sesuai kelas mutunya,” jelas Arief.

Di sisi lain, harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) di semua zonasi pada Senin (18/8/2025).

Menurut data Panel Harga Bapanas per pukul 16.55 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen tercatat Rp 16.151 per kilogram secara nasional, atau lebih tinggi 8,4% dibandingkan HET beras premium yang dipatok Rp 14.900 per kilogram.

Baca Juga: Janji Mentan Amran: Harga Beras Bakal Turun dalam Waktu Dekat

Sementara itu, harga beras medium juga terpantau melampaui HET. Secara rata-rata nasional, beras medium dijual Rp 14.347 per kilogram di tingkat konsumen, naik 14,7% dari HET yang ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kilogram.

Arief menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait penyesuaian HET beras. 

“Belum ada, semua masih ikut aturan yang saat ini ada,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×