Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (9/12). Setidaknya, ada dua agenda yang dibahas dan disetujui dalam RUPSLB tersebut.
Pertama, persetujuan pengalihan saham treasuri dengan pembagian saham bonus. Kedua, persetujuan rencana BRPT untuk mengambil bagian saham entitas anak dengan cara inbreng.
Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman menyampaikan, RUPSLB menyetujui pengalihan saham treasuri dengan cara pembagian saham bonus sebesar 392.352.302 lembar saham atau sebesar Rp 39,23 miliar dengan rasio setiap 475 lembar saham akan mendapat 2 lembar saham bonus.
"Akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 21 Desember 2022," kata Rudy dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (9/12).
Baca Juga: Ini Strategi Barito Pacific (BRPT) untuk Jaga Stabilitas Kinerja
Pada agenda kedua, Direktur Barito Pacific David Kosasih mengungkapkan RUPSLB menyetujui pengambil bagian oleh BRPT atas saham baru yang diterbitkan PT Barito Renewables Energy (BREN). Dengan cara inbreng atas seluruh saham milik BRPT di dalam Star Energy Group Holding Pte Ltd (SEGHPL).
BRPT menyiapkan BREN sebagai entitas dalam negeri yang akan menaungi kepemilikan asset di sektor energi terbarukan. "Ini sebagai langkah nyata perseroan dalam mewujudkan visi di sektor energi terbarukan," jelas David.
BREN akan melakukan penerbitan saham baru yang akan diambil bagian oleh BRPT dan Green Era Energy Pte Ltd (GE). Penyetorannya dilakukan dengan cara inbreng saham di SEGHPL.
Sebelum transaksi inbreng, Barito Pacific memiliki 66,7% saham di SEGHPL. Setelah inbreng, SEGHPL akan dimiliki 100% oleh BREN, sedangkan 66,7% saham BREN dimiliki oleh Barito Pacific.
Dalam public expose pekan lalu, David mengatakan, langkah ini lazim dilakukan oleh suatu grup usaha untuk reorganisasi. "Barito Grup memiliki satu segmen usaha yang berfokus di energi terbarukan. Jadi apabila nanti ada unit usaha baru yang berada di sektor ini, kami akan meletakkan di bawah BREN," terang David.
Barito Grup berharap, restrukturisasi melalui BREN ini bisa membuka lebih lebar peluang untuk mengembangkan sektor energi terbarukan. Baik dari sisi operasional maupun akses pendanaan.
Pada perdagangan Kamis (8/12), harga saham BRPT mampu menguat 4,61% ke posisi harga Rp 795. Hingga sesi I perdagangan hari ini, saham BRPT merosot 2,52% ke level Rp 775.
Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada 2 November 2022, transaksi inbreng dilakukan dengan nilai US$ 1,24 miliar atau setara Rp 19,46 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.596 per dolar AS.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Kinerja, Barito Pacific (BRPT) Genjot Segmen Energi Terbarukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News