Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
TANGERANG. Paramount Land melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Karelia Village di Gading Serpong. Acara ini dihadiri oleh para konsumen yang telah membeli unit, agen pemasaran, kontraktor dan jajaran management Paramount Land.
Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan upaya Paramount Land untuk memenuhi ketepatan waktu penyelesaian pembangunan kepada konsumen.
“Kami ingin memenuhi harapan para konsumen secara konsisten terutama dalam hal kualitas produk dan ketepatan waktu penyelesaian,” ujar Ervan, Sabtu (18/10) dalam keterangan persnya.
Klaster yang berada di jalan tembus dari Gading Serpong menuju BSD City ini dibangun sebanyak 273 unit dengan luas lahan 4,5 hektare. Karelia Village terbagi dalam tiga tipe dengan luas tanah 60-80 meter persegi serta luas bangunan 77-130 meter persegi.
“Sejak diluncurkan Januari lalu, klaster ini sudah habis terjual. Dan akan diserahterima kepada konsumen Desember 2015,” kata Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land.
Ketika diluncurkan awal tahun, Karelia Village dijual mulai dari Rp 900 juta – Rp 1,5 miliar per unit. Menurut Aryo, meskipun konsumen belum menerima unitnya, namun harga pasaran klaster berdesain alam pedesaan di perbatasan Rusia dan Finlandia ini sudah melonjak 5% hingga 10% dari harga awal.
Dalam masa tunggu ini, setiap pembeli akan memperoleh update mengenai unit yang mereka beli dari tim Paramount Land. “Kami ingin konsumen mendapatkan layanan yang memuaskan selama masa pembangunan unit rumah mereka dan memperoleh produk dengan kualitas terbaik,” ujarnya.
Paramount Land anak usaha dari Paramount Enterprise ini memiliki land bank sekitar 1.200 hektare di kawasan Gading Serpong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News