kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Baru! Inilah profil lengkap proyek jalan tol yang ditawarkan pemerintah ke investor


Kamis, 18 November 2021 / 12:51 WIB
Baru! Inilah profil lengkap proyek jalan tol yang ditawarkan pemerintah ke investor
ILUSTRASI. Pemerintah terus menawarkan proyek infrastruktur jalan tol ke investor. Terbaru adalah lima proyek jalan tol. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah terus menawarkan sejumlah proyek infrastruktur ke para investor lokal dan asing. Terbaru, pemerintah menawaran lima proyek infrastruktur jalan tol serta pemeliharaan bendungan dan pembangkit listrik tenaga mini hidro.

Total nilai investasi proyek  adalah sebesar US$ 5,96 miliar atau setara Rp 84,86 triliun.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, peluang kerja sama investasi pada sejumlah proyek infrastruktur tersebut juga ditawarkan dalam Investment Forum Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) beberapa waktu lalu. Kini pemerintah menunggu aksi lanjut pasca penawaran itu. 

Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR Agus Sulaeman dalam keteragan resminya kemarin (17/11) mengatakan, skema kerja sama yang ditawarkan pemerintah adalah kerjasama antara pemerintah dan badan usaha alias KPBU. 

Agus dalam rilisnya menyebut, untuk meningkatkan minat investor ikut dalam skema KPBU atau Public Private Partnership, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah regulasi termasuk Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Baca Juga: Ruas Tol Serang-Rangkasbitung Sudah Mulai Beroperasi

"Salah satu  UU Ciptaker ini untuk membuka kesempatan lebih besar bagi pengusaha berinvestasi di bidang infrastruktur dalam negeri," jelasnya. 

Kementerian PUPR mencatat, pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2020-2024 diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar US$ 146 miliar atau ekuivalen Rp 2.078 triliun. 

Dari kebutuhan tersebut kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya bisa memenuhi 30% atau sekitar US$ 44 miliar, sekitar Rp 626,4 triliun, sehingga ada gap pendanaan sekitar US$ 102 miliar atau sebesar Rp 1.452 triliun. 

Baca Juga: Inilah deretan jalan tol baru yang beroperasi di akhir tahun ini

Sementara itu, 70 % sisanya diperoleh melalui investasi yang terus diupayakan melalui sejumlah kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik, seperti skema pembiayaan kreatif jalan, dan insentif pajak untuk penanaman modal baru.

Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi mengatakan, ada dua platform yang bisa digunakan pengusaha asing untuk masuk berinvestasi di sektor infrastruktur. Pertama sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing, kedua sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing. 

"Melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 Omnibus Law, kemudahan berusaha menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Republik Indonesia, diantaranya dengan memotong birokrasi dan penyederhanaan proses perizinan usaha," ucap dia.

Adapun keenam proyek yang ditawarkan  adalah sebagai berikut:

  • Jalan Tol Semanan-Balaraja 
  • Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg 
  • Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat  
  • Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung
  • Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci 
  • Pemeliharaan Bendungan Bintang Bano dan BOT Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. 

Seberapa menarik proyek tersebut dan bagaimana profilnya, KONTAN menyarikan untuk Anda khusus untuk proyek jalan tol.  Inilah profil kompletnya:

Jalan Tol Semanan-Balaraja

Berdasarkan situs simpulkpbu Kementerian PU-Pera disebutkan Jalan Tol Semanan - Balaraja akan terhubung dengan ruas Jalan Tol Tangerang - Merak, Serpong - Balaraja, serta enam ruas tol dalam kota DKI. Jalan tol ini direncanakan memiliki 9 simpang susun. 

Saat ini proyek ini sedang diusulkan untuk masuk ke dalam PPP Book. 

Tol Semanan Balaraja terletak di Provinsi Banten, tepatnya di daerah Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang. 

Titik awal tol akan berada di on/off ramp Semanan sampai interchange Balaraja, tol ini akan terhubung dengan tol Tangerang - Merak. 

Adapun proyek ini diinisiasi oleh konsorsium PT Alam Sutera Realty dan PT Perentjana Djaja. Adapun status proyek ini dalam persiapan lelang, dengan masa konsesi 40 tahun. 

Dengan panjang jalan tol sepanjang 32,39 km, proyek ini diestimasi mampu menghasilkan IRR 11,94%.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×