kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Baru Terealisasi 58%, Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Meleset dari Target


Minggu, 28 Januari 2024 / 05:10 WIB
Baru Terealisasi 58%, Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Meleset dari Target
ILUSTRASI. Petani beraktivitas di sekitar sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Proyek PLTP Dieng 2 berkapasitas 55 MW merupakan salah satu Proyek Strartegis Nasional (PSN) dan masuk dalam Fast Track Program (FTP) tahap II 10.000 MW dari program 35.000 MW pada sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Beberapa proyek telah ditunda atau bahkan diterminasi, terutama yang memiliki kapasitas kecil di wilayah timur Indonesia yang sudah tergantikan oleh jaringan transmisi dan gardu induk.

Adapun di wilayah Jawa-Madura-Bali, beberapa proyek PLTU seperti PLTU Banten 660 MW, PLTU Jawa-5 (1.000 MW), dan PLTU Indramayu (1.000 MW) juga mengalami penundaan karena penyesuaian kebutuhan sistem.

Perlu dicatat bahwa pertumbuhan konsumsi listrik tidak sebesar proyeksi awal pemerintah saat meluncurkan proyek 35 GW. Jika proyek ini terus dipaksakan, PLN (Perusahaan Listrik Negara) akan menanggung beban kelebihan pasokan listrik yang lebih besar. 

Baca Juga: Pasokan Berlebih, Proyek 35.000 MW Ditunda

Saat ini, PLN sudah mengalami kelebihan pasokan sekitar 6 GW, dan dengan tambahan kapasitas 2.260 MW yang akan beroperasi komersial tahun ini, diperkirakan akan ada kelebihan pasokan sekitar 9 GW.

Sementara itu, peningkatan konsumsi listrik hanya sekitar 1,2 GW. Hal ini berpotensi memberikan beban tambahan pada kondisi keuangan PLN yang harus menanggung pasokan listrik yang tidak terserap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×