Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membatalkan rencana impor kereta rel listrik (KRL) dari Jepang.
Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, KCI sudah memutuskan untuk melakukan impor tiga rangkaian KRL dari China karena harganya lebih murah.
"Dari sisi harga (KRL dari China) sudah kompetitif, berarti manufaktur lain sudah lebih tinggi," jelas Anne dalam konferensi pers di Kantor KCI, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Anne menegaskan bahwa impor KRL ini di lakukan dalam rangka untuk memfasilitasi lonjakan penumpang yang diperkirakan capai 1 juta penumpang pada tahun depan dan mengganti kereta yang sudah tidak layak pakai.
Baca Juga: KAI Operasikan Rata-Rata 217 Perjalanan KA Jarak Jauh Per Hari Layani Long Weekend
Selain itu, Anne memastikan KRL dari China itu juga sudah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan pemerintah.
"Misalnya AC, kan AC itu untuk kapasitas secara teknis di Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Jepang, itu berbeda-beda. Dan ini yang mereka sesuaikan kondisinya dengan Indonesia, jadi ada beberapa hal termasuk luasan ruang bebas, kemudian penggunaan prasarana, dan yang lain itu mereka kaji semuanya," jelas Anne.
Adapun biaya investasi untuk pengadaan KRL impor dari China ini mencapai Rp 783 miliar.
Anne mengatakan bahwa anggaran untuk pengadaan impor ini sudah di dapatkan dari berbagai sumber yaitu pinjaman, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan bantuan dari PT KAI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News