Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Metro Batavia (Batavia Air) optimis bisa melayani penerbangan ke Australia pada November tahun ini meski Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) hingga kini belum rampung membagi jatah 4.000 kursi tambahan penerbangan ke Australia untuk maskapai yang berminat.
Presiden Direktur Batavia Air Yudiawan Tansari menyebut, rute penerbangan ke Negeri Kanguru yang dibidik maskapainya adalah Denpasar-Perth. "November nanti kami siap terbang ke Australia. Saat ini kami sedang menunggu izinnya dari pemerintah," kata Yudiawan, Selasa (14/9).
Batavia berencana menggunakan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi untuk melayani rute Denpasar-Perth satu kali setiap hari. Dengan demikian bisa dihitung jatah kursi yang ingin diperoleh Batavia sebanyak 1.260 kursi per minggu.
Angka tersebut sama banyaknya dengan jumlah kursi yang diinginkan PT Sriwijaya Air untuk membuka rute baru Jakarta-Perth menggunakan Boeing 737-800 NG; serta lebih banyak dari rencana PT Garuda Indonesia (Persero) dan PT Indonesia AirAsia. Garuda ingin menambah frekuensi penerbangan untuk rute Jakarta-Sydney sebanyak 666 kursi dan Jakarta-Melbourne 444 kursi menggunakan Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi. Sementara AirAsia cukup dengan 720 kursi untuk rute Denpasar-Darwin yang dibidiknya mengandalkan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi.
"Setelah terbang ke Perth, rencananya tahun depan kami ingin melayani penerbangan Denpasar-Melbourne dan Denpasar-Sydney," imbuh Yudiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
