Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Batik Air, member dari Lion Air Group hari ini tepat 7 tahun mengudara. Maskapai full service ini adalah pesaing Garuda Indonesia yang sudah mengudara sejak tahun 2003.
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Achmad Luthfie menjelaskan, pada 2003 lalu pihaknya hanya mengoperasikan satu Boeing 737-900ER, namun kini kekuatan Batik Air didukung armada dengan berteknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan penumpang dengan jumlah puluhan armada.
Baca Juga: Lion Air minta syarat sangat ketat bagi calon penumpang, bisakah dipenuhi cepat?
"Penerbangan perdana dimulai dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara," ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/5). Sekarang Batik Air sudah melayani 45 kota tujuan domestik dan internasional.
Adapun jumlah armada Batik Air kini beragam, terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), 25 Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).
Menurut Achmad, pengoperasian pesawat generasi terbaru menjadi bagian keseriusan Batik Air untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman penumpang ketika in-flight di kelas premium services airlines serta diharapkan bisa menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas kepada Batik Air.
Baca Juga: Lion Air pindahkan terminal keberangkatan domestik dan internasional
"Saat ini Batik Air melayani konektivitas terjangkau dan mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari dengan rata-rata tingkat ketepatan waktu (OTP) 92.63%," imbuh Achmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News