kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Batubara Dinilai Masih Jadi Andalan Pemerintah untuk Meningkatkan Pendapatan Negara


Rabu, 16 Maret 2022 / 18:56 WIB
Batubara Dinilai Masih Jadi Andalan Pemerintah untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Baru-baru ini dalam acara Peluncuran SIMBARA dan Penandatanganan MoU Sistem Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas, Selasa (8/3), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batubara (Minerba) membukukan angka Rp 124,4 triliun di 2021. Nilai tersebut mencakup pajak, bea keluar, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

Ia juga menjelaskan, pencapaian rekor penerimaan negara dari sektor minerba tersebut dipicu oleh meningkatnya harga komoditas pertambangan, seperti batu bara. Ia menyebut kenaikan harga komoditas mineral dan batubara memberikan kontribusi besar bagi penerimaan negara.

Sementara itu sub sektor batu bara, seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia biasanya berkontribusi sebesar 85% dari angka PNBP yang tercatat.

Pada tahun 2021, rata-rata harga acuan batu bara yang ditetapkan masih di bawah yang ditetapkan pada periode kuartal I/2022, sehingga besaran PNBP yang bisa diperoleh pemerintah dari sub sektor batu bara diproyeksikan jauh lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×