Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa transportasi logistik batubara, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) tengah mengembangkan inovasi agar arus lalu lintas pertambangan batubara jalur maritim dapat berjalan dengan optimal. BESS pun menghadirkan vessel tracking system (VTS) yang berperan dalam kontrol dan pengawasan setiap unit kapal dimilikinya.
Direktur Batulicin Nusantara Maritim Yuliana menjelaskan, Vessel Tracking System sendiri merupakan sistem yang memonitoring pergerakan kapal secara realtime, sehingga memudahkan pemilik kapal/pencarter dalam pengoperasian armada kapal.
VTS sangat membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas keunggulan pelayanan dan kinerja yang sesuai dengan real time monitoring.
“VTS memberikan banyak keuntungan secara tidak langsung. Perusahaan dapat meminimalisir risiko operasional. Selain memonitoring kapal, VTS yang kami miliki juga memudahkan untuk memantau prakiraan cuaca dan adanya alert system yang dapat membuat tim controlling menjadi lebih siaga apabila terjadi permasalahan di kapal,” kata Yuliana dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (19/9).
Baca Juga: Ini penyebab kinerja Batulicin Nusantara Maritim (BESS) melonjak di kuartal I-2021
Yuliana menambahkan, dalam operasional dari VTS tersebut, tiap-tiap kapal yang dimiliki oleh BESS akan dipasang GPS yang telah terhubung dengan satelit. Kemudian informasi yang didapatkan satelit dari GPS tersebut akan ditransmisikan VMS Station.
Peran vessel tracking system tersebut dapat memberikan informasi yang lebih luas dan terperinci mengenai pergerakan, posisi, dan kecepatan kapal selama dalam pelayaran.
"VMS ini sangat penting karena data yang diperoleh nantinya dapat disalurkan melalui internet sehingga perusahaan. Batulicin Nusantara dapat memantau dan mengawasi perjalanan kapal dalam arus lalu lintas maritim tersebut," jelas Yuliana.
Dia melanjutkan, GPS yang diletakkan pada setiap unit kapal yang dimiliki BESS dapat membuat kegiatan operasional dan teknikal menjadi lebih efektif. Dengan GPS itu, pengemudi kapal dapat mengetahui dengan jelas mengenai kondisi sekitar jalur lalu lintas di laut dan rute mana yang perlu diambil agar dapat memangkas waktu.
Selanjutnya: Sejumlah bank sentral dunia akan tentukan kebijakan moneter di pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News